TERNATE-PM.com, Telah terjadi kebakaran di Kelurahan Kalumata, Kecamatan Ternate Selatan, RT 06, RW 02, pada Rabu, (11/02/2020) di salah satu rumah warga yang dikatehui bernama Nurmila Wati. Kebakaran tersebut menghanguskan 90% bangunan rumah, dugaan sementara pemicu kebakaran tersebut adalah kosleting arus pendek listrik di bagian dapur rumah.
Salah satu saksi mata Ros, kepada poskomalut.com mengatakan, api pertama dilihatnya pada puku 15:30 saat hendak mengantar anaknya ke Tempat Pengajian Al-quran (TPA) yang berlokasi di RT 04.
“Pas sampai di TPA saya lihat ke arah Bara lokasi rumah tersebut sudah menyala api dan mengeluarkan asap yang tebal,” ujarnya.
Menurutnya, karena panik dan tidak memiliki nomor telepon Pemadam kebakaran, Ros kemudian menuju polsek Ternate Selatan untuk memberitahukan kejadian tersebut dengan tujuan agar pihak kepolisian bisa menghubungi Damkar.
“Setelah saya lapor dan balik ke lokasi ternyata apinya sudah semakin besar lagi dan sebagian masyarakat sudah membantu memadamkan api dengan cara manual,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu anak pemilik rumah, Bintang (11), yang berada bersama Neneknya Siti Hatia (67) kepada poskomalut.com mengatakan, api pertama kali dilihat oleh cucunya di bagian dapur rumah. Api yang dilihat oleh cucu nya kemudian diberitahukan kepada dirinya yang saat itu sedang ke kios untuk menukar uang.
“Saya saat balik ke rumah, Bintang langsung peluk saya. Dia cuman bilang tabakar saja, tapi api pertama kali itu dari dapur sepertinya koslet,” terangnya.
Atas kejadian tersebut, dari pantauan poskomomalut.com di lokasi, satu unit mobil pribadi dan roda dua serta peralatan rumah lainnya ikut ludes di lahap si jago merah.
Kabid Ops Pemadam Kebakaran, Naim Syarif kepada poskomalut.com mengatakan, informasi yang diterima oleh pihak mereka sekitar pukul 16:10 WIT, setelah salah satu warga yang langsung datang ke kantor Damkar untuk menginformasikan peristiwa tersebut. Setelah mendapatkan informasi, Petugas Damkar langsung menuju lokasi untuk melakukan pemadaman. Sekitar 20 menit kemudian baru api bisa dikuasai oleh petugas pemadam Kebakaran (Damkar).
“Jadi kami dapat info dari masyarakat yang datang langsung untuk melapor dan tidak menelepon sekitar pukul 16:10 WIT. Setelah sampai di lokasi, 20 menit kemudian petugas berhasil menguasai api dan Allhamdulillah sudah selesai,” ungkapnya.
Sementara itu, kendala yang dihadapi saat melakukan pemadaman api di lokasi kejadian menurutnya adalah lokasi jalan yang agak sempit dan kerumunan warga yang menyaksikan kebakaran tersebut.
“Iya warga yang menyaksikan cukup banyak jadi agak sedikit menghambat petugas saat melakukan pemadaman, tapi waktu sampai di lokasi ada sebagian tetangga juga yang sedang melakukan pemadaman secara manual,” terangnya.
Petugas yang dikerahkan untuk melakukan pemadaman sebanyak 40 personil dan 6 unit mobil pemadam kebakaran. Pasca kebakaran tersebut, menurutnya kondisi rumah yang mengalami kebakaran sekitar 90%.
“Seluruhnya hampir terbakar dan ada satu unit mobil pribadi juga. Tadi saat lakukan pemadaman ada tambahan personil juga dari regu bantuan. Seluruhnya hampir terbakar termasuk satu unit mobil pribadi,” tutupnya.
Untuk kerugian dan pemicu kebakaran sendiri hingga saat ini belum diketahui pasti dan sementara masih dilakukan penyelidikan lanjut oleh pihak kepolisian. (OP-red)
Tinggalkan Balasan