BKKBN Malut Sosialisasi KIE Program KKBPK di Kota Tidore

TIDORE-PM.com, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku Utara (Malut) menggelar sosialisasi, advokasi serta Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), bersama mitra kerja melalui Pelayanan KB Terintegrasi di Wilayah Kepulauan, di Desa Akelamo, Kecamatan Oba Tengah, Kota Tidore, Sabtu (16/11/2019).
Kegiatan ini dibuka oleh Wali kota Tidore Kepulauan (Tikep) yang diwakili Asisten III Bidang Ekonomi dan Kesra, Muhammad Yasin, dengan menghadirkan narasumber Direktur Bina Kesertaan KB Jalur Wilayah dan Sasaran Khusus BKKBN Pusat Nerius Auparay, Wakil Ketua DPRD Kota Tidore Kepulauan Ratna Namsa dan Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Malut Hj. Rosdiana Turuy,
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara, Putut Riyatno menyampaikan, terkait program KKBPK khususnya pembangunan keluarga baiknya segala sesuatu terencana. “Sebaiknya menikah karena rencana, bukan bencana,” ujarnya.
Sementara Direktur Bina Kesertaan KB Jalur Wilayah dan Sasaran Khusus BKKBN Pusat, Nerius Auparay juga membenarkan apa yang disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara, bahwa segala sesuatu sebaiknya terencana, agar segalanya menjadi lebih mudah.
Sosialisasi, Advokasi dan KIE Program KKBPK bersama mitra kerja Tahun 2019 ini dikemas dalam bentuk talkshow. Dalam talkshow Assisten III Bidang Ekonomi dan Kesra, Muhammad Yasin mengatakan, pemerintah kota Tikep sangat mendukung program ini. Hal ini dibuktikan dengan angka kesertaan KB di Tikep telah mencapai 69%.
Wakil Ketua DPRD Kota Tikep, Ratna Namsa juga menyampaikan, masyarakat Tikep semakin sadar dengan program Keluarga Berencana dan Pembagunan Keluarga.
Menurutnya, meskipun tidak banyak, tetapi ada sejumlah penduduk usia 25 tahun keatas yang memilih menikah dengan penuh perencanaan, termasuk memutuskan mempunyai anak dan mengatur jarak kelahiran anak.
“Namun salah satu yang menarik dalam talkshow tersebut adalah kesertaan KB pria yang diharapkan akan meningkat jumlahnya,” ujarnya.
Sedangkan, Ketua IBI Provinsi Maluku Utara Hj. Rosdiana Turuy menyampaikan, urusan KB bukan hanya tentang istri, suami juga punya peran penting.
Program sosialisasi ini tidak hanya dikemas dalam bentuk talkshow, ada games dengan hadiah menarik dan Parodi dengan tema Pembanguna Keluarga. Sosialiasi program ini meski sudah menunjukkan efektitasnya, namun akan terus digalakan agar semakin banyak masyarakat utamanya di daerah pedesaan semakin menyadari pentingnya sebuah perencanaan dalam pembangunan keluarga. (Red)

Komentar

Loading...