Bocah 2 Tahun di Halut Nyaris Tewas Usai Minum Racun Hama

Bocah dan Kedua Orang Tua di RSUD Tobelo

TOBELO-PM.com, Nasib naas menimpa Alfajar, bocah berumur 2 tahun, asal Makassar, Sulawesi Selatan yang menetap di Desa Dum Dum, Kecamatan Kao Teluk, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), nyaris meninggal  akibat minum racun hama. Beruntung, nyawa Alfajar mampu diselamatkan dokter.

Anak dari suami istri, Idham dan Nur Indah itu, Jumat (11/10/2019) pukul 19.00 WIT, dengan cepat langsung dilarikan ke RSUD Tobelo. Saat di RSUD, pihak dokter dengan cepat menangani racun yang berada di tubuh bocah.

Rusdianto Labungi, salah satu saksi mata pada poskomalut.com mengatakan, kejadian menimpa Alfajar itu, tepatnya di rumah Idham, Desa Dum Dum, Kecamatan Tobelo, pada pukul 18.20 WIT. Kejadian itu kecelakaan tunggal tanpa diketahui kedua orang tua. Pasalnya, saat kejadian, Alfajar yang ditinggal sendiri di dalam rumah,  tanpa sengaja langsung minum racun hama yang dipakai untuk menyemprot tumbuhan.

"Saat diketahui Alfajar meminum racun, dengan cepat
saya dan kedua orang tua Alfajar langsung melarikan bocah ke RSUD Tobelo, dan ditangani
dokter. Saat ditangani, Alfajar dapat diselamatkan dari racun hama, saat
diberikan obat penawar dari dokter,” katanya.

Lanjut Rusdianto, saat nasib naas menimpa Alfajar, posisi
ekonomi kedua orang tua yang sangat memperhatinkan itu, sempat mendapat
kesulitan biaya pengobatan. Sementara pihak RSUD meminta, jika tidak memiliki
kartu keluarga tidak mampu (KIS), tidak dapat diberikan obat. Dengan kondisi
itu, kedua orang tua yang tidak memiliki uang sepeserpun, mendapat bantuan dari
kerabat mereka, sehingga mampu membelikan obat penawar racun.

Sangat disayangkan kondisi paru-paru bocah itu harus
mengalami infeksi,"Kedua orang tua itu, sudah mengurus kartu KIS, namun
hingga saat ini, pihak Dinsos dan BPJS belum mengeluarkan. Meski nyawa bocah
itu dapat tertolong, namun keadan kesehatannya kritis, karena terinfeksi paru-paru
atas serangan racun hama,” ujarnya.

Rusdianto yang juga kerabat dari kedua orang tua Alfajar itu, berharap, agar situasi yang dialami Alfajar dapat disembuhkan. Tak hanya itu, ia juga meminta ada pihak lain yang bisa membantu, dengan kondisi ekonomi tidak mampu kedua pasangan suami istri itu. Dimana, saat ini bocah tersebut masih dirawat di RSUD Tobelo.

“Kedua pasang suami istri itu, hanya bekerja sebagai petani, penyemprot hama tanaman orang, dengan mengharpkan upah yang kecil," katanya. (mar/red)

Komentar

Loading...