Isu Virus Corona Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Malut

Gatot M. Manan, Kepala Cabang Bank Indonesia (BI) perwakilan Maluku Utara.

TERNATE-PM.com Pergerakan
ekonomi Maluku Utara (Malut) sedikit mengalami penurunan di sektor pariwisata
serta kenaikan harga barang yang suplainya berasal dari Tiongkok.

Kepala perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku Utara, Gatot M.
Manan pada Jumat (13/3/2020) mengatakan, secara umum untuk parwisata  Maluku Utara memang sedikit mengalami
penurunan.

 "Jadi secar
keseluruhan wisatawan asing sangat berkurang sehinga berdampak juga kegiatan usaha
pariwisata di Maluku Utara yang mengalami Take Down atau sedikit mengalami
penurunan sejak beredarnya Virus Corona atau Covid-19," ungkap Gatot.

Namu Maluku Utara saat ini, kata Gatot, lebih diwarnai dengn
kegiatan domestik lokal Maluku Utara sehinga dampak dari Covid-19, masi tercover.
hanya ada beberapa pemenuhan barang-barang yang berasal dari Tiongkok sedikit
mengalami penurunan suplai.

"Sehingga konsekuensinya beberapa barang dari yang
disuplai oleh Tiongkok mengalami kenaikan harga," jelasnya.

Ditanya mengenai Covid-19 yang bisa menyebar lewat uang, Gatot
menjelaskan, bahwa memang virus Covid-19 bisa menempil di media apapun sehingga
timbul kehati-hatian. walaupun di Maluku Utara adalah Derah tropis seharusnya
daya tahan virus tersebut rendah namun tetap ada kewaspadaan seluruh masyarakat
maupun dari Bank Indonesia cabang Maluku Utara yang diketahui selama ini
mengelolah uang juga sangat hati-hati.

"Sudah menjadi Roll di Bank Indonesia, khususnya kita
di cabang Malut dan di perbankan juga bahwa pengelolahan uang harus dilihat
secara fisik keaslianya dan jumlanya dan selalu mencuci tangan menggunakan Hand
Senitizer dan juga menjaga kesehatan dan kebugaran," ungkapnya.

Namun penurunan ekonomi secara keseluruhan dengan adanya
virus covid-19 kami belum melakukan asesmen secara exsak sehingga presentase
penurunan ekonomi di Maluku Utara belum diketahui.

"Akan tetapi secara kualitatif adanya reduksi
pertumbuhan ekonomi di Maluku utara namun secara kualitatif penurunanya tidak signifikan,"
tutupnya. (Ris/red)

Komentar

Loading...