Kabag Humas Morotai Minta Wartawan ‘Serang’ SKPD

Kabag Humas Pemda Morotai, Ailan Goraahe

MOROTAI-PM.com, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemkab Pulau Morotai, Ailan Goraahe tidak mengetahui besaran rancangan defisit tahun 2019. Anehnya, dirinya menanyakan masalah besaran defisit ke awak media. Padahal, sebelum pindah ke bagian humas, Ailan pernah menjadi salah satu Kabid di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Morotai.

"Saya tidak cover rancangan pada 2018 untuk 2019. Kalian punya data atau tidak soal rancangan devisit, biar kita tahu APBD induk awal itu dirancang defisit berapa persen, berapa miliar nanti ketahuan disitu," akunya kepada awak media, Sabtu (23/11/2019).

Bahkan, dirinya menyebutkan pemberitaan di media massa soal defisit yang dijabarkan secara umum tidak akan berefek bagi SKPD. Sehingga, dirinya meminta wartawan harus menyerang SKPD, sehingga bisa berbenah. "Kalian bisa sorot SKPD yang tidak mencapai target itu, sehingga menjadi pukulan bagi mereka untuk menggenjot PAD, kalau sapu rata begitu dia pe efek tra ada,” pinta Ailan Goraahe.

Ditanya soal defisit Rp. 105 miliar yang dijelaskan Sekda Morotai, dirinya menyarankan agar mengkonfirmasi ini kepada instansi teknis yang berkompeten, misalnya Bappeda dan Dinas Keuangan. "Konfirmasi ke keuangan dan Bappeda termasuk ke sekda, dinas apa yang tidak mencapai target penerimaan pasti ketahuan, kan ngoni bisa hitung sendiri. Tahun 2020 akan dirancang nol, tidak ada selisih di KUA PPAS, tapi sepeti apa  APBD diketuk itu belum tahu," jelas Ailan.

Menurutnya, terdapat berbagai sumber pendapatan daerah, misalnya dana bagi hasil, dana perimbangan termasuk pajak retribusi dan lainnya. Jika terjadi deficit, maka penyebabnya karena belanja lebih besar dari penerimaan. (ota/red)

Komentar

Loading...