Mengembangkan Industri Pariwisata

Tempat Wisata di Kota Ternate

Oleh: Hermansyah Kahir (Penggiat Sosial Ekonomi)

Bagi sebagian orang pariwisata
sudah menjadi gaya hidup dan kebutuhan pokok. Sejumlah negara termasuk
Indonesia berlomba-lomba mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu
industri unggulan karena potensinya yang begitu besar dalam mem­perbaiki
stuktur ekonomi dan dapat meningkatkan daya saing daerah.

Badan
Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah kunjungan wisatawan manca negara atau
wisman ke Indonesia pada Juni 2019 mengalami peningkatan 9,94 persen
dibandingkan dengan Mei 2019. Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto
menyatakan total wisatawan pada Juni 2019 adalah 1,45 juta. Suhariyanto
menyatakan dibandingkan dengan posisi pada Mei 2019 jumlah wisman ada kenaikan
15,48 persen (Bisnis.com,
01/08/2019).

Sebagai
bangsa dengan jumlah penduduk yang begitu besar, Indonesia patut bersyukur
karena memiliki keindahan alam disertai budaya yang sangat beragam. Tentu saja
ini merupakan anugerah Tuhan yang tak boleh kita sia-siakan. Keindahan alam dan
budaya yang sangat beragam ini perlu dikembangkan menjadi destinasi wisata yang
mampu menyedot wisatawan lebih banyak lagi.

Setiap
daerah memiliki keunggulan masing-masing di sektor pariwisata, baik wisata
berbasis alam, religi, sejarah, pendidikan, kuliner, dan budaya. Jadi, para
wisatawan bisa memilih berbagai destinasi wisata yang ada di Indonesia sesuai
keinginannya.

Sektor
pariwisata memiliki dampak yang sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi, sehingga
tidak salah jika Presiden Joko Widodo menetapkan pariwisata sebagai leading sector pertumbuhan ekonomi
nasional karena paling sustainable dan mampu menyentuh masyarakat lapisan
bawah. Artinya, usaha mikro juga mendapatkan dampak dari perkembangan industri
pariwisata ini. Menurut Enny Sri Hartati (2016), dalam skala lebih luas, industri
pariwisata akan mendorong industri perhotelan, transportasi, perdagangan, dan
biro perjalanan yang cukup padat modal.

Karena
itu, pemerintah pusat dan daerah perlu mengembangkan destinasi wisata yang
sudah ada dan menggali berbagai potensi wisata di daerah yang belum tergali
secara maksimal.

Kabupaten
Banyuwangi adalah salah satu daerah yang berhasil mengembangkan potensi
wisatanya. Di bawah kepemimpinan Bupati Abdullah
Azwar Anas, wisata Banyuwangi kini sedang naik daun. Banyuwangi memiliki banyak
obyek wisata, mulai dari keindahan alam hingga kekayaan budaya masyarakat
setempat.

Keseriusan Kabupaten
Banyuwangi mempromosikan objek wisatanya lewat beberapa event yang menampilkan seni
budaya, kekayaan alam, dan kreativas masyarakat berhasil menarik banyak wisatawan asing dan
domestik. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Banyuwangi
tahun 2017 sebanyak 98.970 orang, sedangkan wisatawan nusantara (Wisnus)
sebanyak 4,83 juta orang. Keberhasilan Abdullah Azwar Anas telah membawa
Banyuwangi menjadi salah satu daerah yang mendapat predikat tata kelola
pariwisata terbaik dari Badan Pariwisata PBB atau UNWTO Award.

Untuk menggenjot industri pariwisata dibutuhkan promosi
destinasi wisata di beberapa daerah. Faktor yang tidak kalah penting,
menyiapkan sumber daya manusia yang profesional dan berdaya saing tinggi.  Pelaku usaha di sektor pariwisata juga perlu
berbenah diri dengan meningkatkan kualitas pengelolaan, produk, dan pelayanan
yang prima untuk kenyamanan bersama terutama bagi para wisatawan.

Selain itu, untuk memudahkan wisatawan berkunjung ke
destinasi wisata, maka pemerintah setempat perlu membangun infrastruktur
penudukung, seperti pelabuhan dan bandara dengan dukungan fasilitas Wi-Fi
gratis. Terakhir, yang tidak kalah penting juga adalah mengedukasi masyarakat
setempat agar mau terlibat langsung dalam mengembangkan dan mempromosikan objek
wisata yang ada di daerahnya serta menjaga kebersihan objek wisata.

Saya yakin, jika berbagai upaya tersebut yang melibatkan pihak pemerintah, swasta, pelaku usaha dan masyarakat bisa dilakukan bersama-sama dan berkelanjutan, maka bisa dipastikan sektor pariwisata akan menjadi penggerak perekonomian nasional, khususnya roda perekonomian daerah. (*)

Komentar

Loading...