TIDORE-pm.com, Untuk mengantisipasi stok Bahan Pokok (Bapok) terkendali menjelang pelaksanaan Hari Nusantara, Natal dan Tahun Baru (Nataru), Tim Teknis Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tidore Kepulauan intens memantau pergerakan harga di Pasar Sarimalaha, Selasa (28/11/2023).

Pemantauan dipimpin langsung Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan didampingi Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan bersama tim teknis TPID dari OPD terkait.

Taher Husain mengatakan, pemantauan merupakan langkah awal untuk memastikan bahwa stok Bawang, Rica, Tomat (Barito) tetap stabil sampai Desember nanti.

“Jadi selain mengintervensi harga bahan pokok, kami juga akan melihat perkembangan harga daging ayam ras. Meski saat ini komoditas cabe rawit lokal masih mengalami kelangkaan,” ungkapnya.

Taher menerangkan, kelangkaan disebabkan beberapa pedagang melakukan distribusi cabe rawit ke Manado, sehingga terjadi kenaikan harga di Kota Tidore, yakni Rp100.000 per kilo.

“Tentu dibutuhkan kerjasama dari TPID dengan OPD terkait dalam hal ini Dinas Pertanian dan Perindagkop Kota Tidore agar dapat menjaga dan mengawasi ketersediaan pasokan cabe rawit lokal yang ada agar tetap stabil,” katanya.

Ia mengajak kepada para pedagang untuk dapat mendukung pemerintah daerah menyukseskan hajtan nasional, yakni Hari Nusantara yang akan dilaksanakan pada 13 Desember nanti.

“Kami juga minta dukungan dari bapak ibu pedagang agar data menyetok bahan pokok, baik itu beras, gula, barito, ayam ras, telur ayam ras, agar tetap aman, dengan harga yang masih stabi,” ajak Taher.

Ia menambahkan, stok Bapok dan Barito di Kota Tidore Kepulauan terjamin aman menjelang pelaksanaan Hari Nusantara maupun perayaan Nataru.

“Untuk daging ayam ras saat ini dengan bervariasi harga disekitaran Rp35.000, sampai pada Rp45.000 per ekor. Sedangkan bawang merah  berada pada harga Rp40.000 per kilo, dan bawang putih Rp50.000 per kilo,” terangnya.