Transportasi ke Tidore Tutup, Sofifi Dibuka

Pengumuman penutupan pelabuhan tidore

Alasan Walikota Tikep ke Gubernur untuk Memutus Transmisi Lokal Covid-19

SOFIFI –PM.com, Gubernur Abdul Gani Kasuba menyetujui  penutupan akses transportasi laut di  Kota Tidore  Kepulauan dengan pengecualian. Persetujuan orang nomor satu di Pemprov Malut itu setelah mendengar alasan walikota Tikep bahwa angka Positif Covid-19 diperkiraan akan terus naik  dan warga Tidore yang berdomisili di Ternate cukup banyak.

Rapat bersama tim gugus Kota Tidore Kepulauan bersama tim gugus Provinsi yang dipimpin langsung gubernur selaku ketua gugus Provinsi wakil ketua II Kapolda Malut Brigjen (Pol) Rikhwanto berlangsung  di Kantor Gubernur  Sofifi, Rabu (13/5). Sekprov Samsuddin A Kadir saat dikonfirmasi usai rapat menjelaskan, gugus tugas Tidore Kepulauan dalam rapat meminta kebijakan yang diambil untuk melakukan penutupan. Akan tetapi dari gugus tugas pusat mengatakan  jika dilakukan penutupan harus ada pengecualian  karena  kalau secara keseluruhan itu namanya penutupan tetapi yang bisa dilakukan adalah pembatasan. " Kalau tong lakukan pembatasan berarti harus ada yang dibuka berarti kota Tidore yang dibuka itu Sofifi," katanya.

kemudian ada pengeculian - perkecualian  itu bagi  para petugas, pelaku usaha juga termasuk. Mantan Kepala Bappeda ini menambahkan, penutupan transportasi ini karena untuk mengantisipasi transmisi  lokal sehingga dilakukan penutupan. Namun, sudah dilakukan ketersediaan sembako sehingga disampaikan ke gugus tugas kota Tidore dan ditanggapi serta diberikan saran - saran oleh gugus tugas Provinsi.

Meski begitu, untuk Sofifi Ternate tetap di buka hanya dibatasi waktu sampai  pukul 18.00 WIT. yang dibatasi secara ketat itu di Kota Tidore Kepulauan. "Tapi di Sofifi tetap dibuka yang penting ikut protokol kesehatan jaga jarak dan sebagainya," jelasnya.

Semenetara  Walikota Tidore Capt Ali Ibrahim mengatakan penutupan akses Kota Tidore Kepulauan sejak tanggal 14 besok sampai 27  Mei merupakan penutupan akses terbatas. "Gubernur selalu pemerintah pusat di daerah kami harus melaporkan," ucapnya.

Penutupan tersebut,lanjut walikota, dengan catatan silahkan bisa masuk keluar  tetapi harus ada surat keterangan sehat  karena analisa Pemkot orang terkonfirmasi Covid -19 semakin meningkat. "Ini yang kami antisipasi karena orang Tidore yang sebagian tinggalnya di Ternate banyak sekali," ujarnya.

Olehnya itu, jika orang Tidore melaksanakan tugas di Ternate harus meminta surat tugas dari atasan kemudian harus rapid test yang menerangkan, yang bersangkutan dalam keadaan negatif. Hal yang sama bagi orang di Ternate yang melaksanakan tugas di Tidore juga harus ada surat tugas dari atasan yang sama  sementara  Tidore ke Sofifi tidak  karena masih satu wilayah lokal. Hal yang sama juga bagi wartawan gang bertugas harus  ada surat tugas.

Sementara masyarakat  disiapkan surat pernyataan di lurah dan  di Desa tujuannya surat keterangan dari puskesmas baru ditindaklanjuti  dibuat surat pernyataan dari Desa." Kami memberikan kemudahan rapid test tidak ada biaya," tutupnya. (iel/red)

Komentar

Loading...