Transportasi ke Tidore Tutup, Sofifi Dibuka
![](https://poskomalut.com/wp-content/uploads/2020/05/Pengumuman-penutupan-pelabuhan-tidore.jpg)
Alasan Walikota Tikep ke Gubernur untuk Memutus Transmisi Lokal Covid-19
SOFIFI –PM.com, Gubernur Abdul Gani Kasuba menyetujui penutupan akses transportasi laut di Kota Tidore Kepulauan dengan pengecualian. Persetujuan orang nomor satu di Pemprov Malut itu setelah mendengar alasan walikota Tikep bahwa angka Positif Covid-19 diperkiraan akan terus naik dan warga Tidore yang berdomisili di Ternate cukup banyak.
Rapat bersama tim gugus Kota Tidore Kepulauan bersama tim gugus Provinsi yang dipimpin langsung gubernur selaku ketua gugus Provinsi wakil ketua II Kapolda Malut Brigjen (Pol) Rikhwanto berlangsung di Kantor Gubernur Sofifi, Rabu (13/5). Sekprov Samsuddin A Kadir saat dikonfirmasi usai rapat menjelaskan, gugus tugas Tidore Kepulauan dalam rapat meminta kebijakan yang diambil untuk melakukan penutupan. Akan tetapi dari gugus tugas pusat mengatakan jika dilakukan penutupan harus ada pengecualian karena kalau secara keseluruhan itu namanya penutupan tetapi yang bisa dilakukan adalah pembatasan. " Kalau tong lakukan pembatasan berarti harus ada yang dibuka berarti kota Tidore yang dibuka itu Sofifi," katanya.
kemudian ada pengeculian - perkecualian itu bagi para petugas, pelaku usaha juga termasuk. Mantan Kepala Bappeda ini menambahkan, penutupan transportasi ini karena untuk mengantisipasi transmisi lokal sehingga dilakukan penutupan. Namun, sudah dilakukan ketersediaan sembako sehingga disampaikan ke gugus tugas kota Tidore dan ditanggapi serta diberikan saran - saran oleh gugus tugas Provinsi.
Meski begitu, untuk Sofifi Ternate tetap di buka hanya dibatasi waktu sampai pukul 18.00 WIT. yang dibatasi secara ketat itu di Kota Tidore Kepulauan. "Tapi di Sofifi tetap dibuka yang penting ikut protokol kesehatan jaga jarak dan sebagainya," jelasnya.
Semenetara Walikota Tidore Capt Ali Ibrahim mengatakan penutupan akses Kota Tidore Kepulauan sejak tanggal 14 besok sampai 27 Mei merupakan penutupan akses terbatas. "Gubernur selalu pemerintah pusat di daerah kami harus melaporkan," ucapnya.
Penutupan tersebut,lanjut walikota, dengan catatan silahkan bisa masuk keluar tetapi harus ada surat keterangan sehat karena analisa Pemkot orang terkonfirmasi Covid -19 semakin meningkat. "Ini yang kami antisipasi karena orang Tidore yang sebagian tinggalnya di Ternate banyak sekali," ujarnya.
Olehnya itu, jika orang Tidore melaksanakan tugas di Ternate harus meminta surat tugas dari atasan kemudian harus rapid test yang menerangkan, yang bersangkutan dalam keadaan negatif. Hal yang sama bagi orang di Ternate yang melaksanakan tugas di Tidore juga harus ada surat tugas dari atasan yang sama sementara Tidore ke Sofifi tidak karena masih satu wilayah lokal. Hal yang sama juga bagi wartawan gang bertugas harus ada surat tugas.
Sementara masyarakat disiapkan surat pernyataan di lurah dan di Desa tujuannya surat keterangan dari puskesmas baru ditindaklanjuti dibuat surat pernyataan dari Desa." Kami memberikan kemudahan rapid test tidak ada biaya," tutupnya. (iel/red)
Komentar