TERNATE-PM.com Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Ternate mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate untuk serius menggenjot sektor pendapatan. Hal ini disampaikan Ketua Banggar DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailusy usai rapat internal Banggar, terkait Rancangan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020, Senin (11/11/2019).
Menurutnya, secara makro, Banggar tetap merekomendasikan kepada Pemkot Ternate untuk lebih serius di sektor pendapatan. “Itu dimintakan agar lebih serius bagian-bagian yang termuat dalam pendapatan, misanya pajak dan retribusi daerah,” ungkap Muhajirin.
Muhajirin yang juga Ketua DPRD Kota Ternate ini mengaku, usai rapat internal Banggar yang membahas pengelolaan pendapatan, belanja dan pembiayaan ini, bakal segera mengelurkan merekomendasi kepada Pemkot, melalui Tim Anggran Pemerintah Daerah (TAPD).
“Rapat tadi kita juga menyorotoi belanja langsung dan tidak langsung. Dimana belanja langsung itu ada belanja pegawai, belanja modal dan belanja hibah ini merupakan angka angka yang menurut kami tidak realistis,” sebut politisi PKB ini.
Angka yang dianggap tidak realistis itu, misanya belanja pegawai tidak sebanding dengan basis data Banggar. Ketua PKB Kota Ternate ini mengungkapkan, internalnya akan mengeinditifikasi basis data di Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS).
“APBD itu harusnya senergi dengan RAPJ ditambah KUA PPAS. Yang tidak masuk dalam KUA PPAS tidak bisa dimunculkan ke dokumen APBD. Bila ketahuan dipastikan kita keluarkan,” tegas Muhajirin. (beb/red)
Tinggalkan Balasan