Wawali Turut Salurkan Bantuan

TERNATE-PM.com, Kerusakan pasca gempabumi 7,1 magnitudo di wilayah Maluku Utara, hingga berdampak ke pulau Pulau Batang Dua, Kecamatan Kota Ternate bertambah menjadi 46 unit dari 39 unit, diantaranya bangunan rumah warga dan gedung Sekolah. Data ini bertambah setelah tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate turun langsung ke lokasi untuk melakukan pendataan.

Kepala BPBD Ternate,  Hasim Yusuf  Kepada poskomalut.com, Selasa, (19/11/2019) dini hari mengatakan,  berdasarkan data bencana korban gempa yang telah diverifikasi oleh tim BPBD bertambah menjadi 46 unit yang sebelumnya data awal 39 unit. “Setelah diverifikasi datanya meningkat sesuai yang kita pantau malam ini. Seluruhnya rusak ringan, dimana ada bangunan yang retak dan ada juga yang mengalami tembok rumah yang roboh, ” ungkapnya.

Wawali Ternate mendatangi salah satu rumah rusak

Dari data verifikasi, BPBD mencatat kerusakan ringan pada rumah dan bangunan lainnya yang terdampak berada di masing-masing Kelurahan diantaranya,di kelurahan Lelewi 9 unit rumah, 1 bangunan Gereja, di Kelurahan Mayau Rumah 20 unit, 1 bangunan Gereja, dan 1 gedung SMP, serta 1 gedung SMA 1, 1 gedung Bank dan Puskesmas 1 unit. Sementara di kelurahan Perum Bersatu terdapat 2 unit rumah, dan Kelurahan Bido terdapat  Rumah 8 unit dan Gereja 1 unit.

Selain turun lapangan untuk verifikasi data korban terdampak gempa bumi, BPBD juga langsung menyalurkan bantuan yang dibawa kepada masyarakat Pulau Batang Dua. Bantuan yang dibawah oleh tim BPBD kemudian langsung diserahkan kepada Camat Batang Dua dan pihak kelurahan, penyerahan dilaksanakan secara langsung oleh Wakil Wali Kota Ternate, Wakapolres, Dandim dan Kepala BPBD Ternate di Pos Lapangan tanggap darurat gempa bumi yang berlokasi di Kantor Camat, kelurahan Mayau.

Bantuan yang sudah diterima akan secepatnya dibagikan kepada masyarakat di masing-masing kelurahan yang terdampak. sedangkan untuk bantuan kepada masyarakat yang mengalami musibah kerusakan rumah, direncanakan akan diberikan sesuai dengan tingkat kerusakan yang dialami. “Bantuan stimulasinya ada yang dapat sedikit, dan ada yang dapat lebih berdasarkan tingkat kerusakan. Sedangkan bantuan yang kami salurkan diantaranya, beras dua ton, mie instan 150 dos dan minyak goreng ukuran dua kilo sebanyak 160 saset,” tutupnya. (cr01/red)