SOFIFI-pm.com, Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Biro Kesejahteraan Rakyar (Biro Kesra) menyampaikan klarifikasi terkait bantuan uang Rp1 juta kepada Izzah Qurrata’ain Mubarak (10).
Plt Kepala Biro Kesra, Fadly U Muhammad mengatakan, pemberian itu atas inisiatif pribadinya, bukan mewakili pemerintah provinsi. Itu pun atas koordinasi dengan ayah Izzah, Mubarak.
“Jadi beliau WhatsaApp ke saya kase tahu kalau Izzah mau berangkat ke Qatar, dan bahasanya bakal asal sadiki. Dan saya mendukung, untuk Izzah lebih berkembang. Jadi saya pribadi bantu sebesar itu. Dan saya ikhlas, kalau itu kurang, saya mohon maaf,” kata Fadly kepada poskomalut.com, Senin (27/1/2025).
Fadly menerangkan, sebelumnya, pada 28 November 2024, ayah Izzah meminta izin secara lisan untuk mengikuti seleksi di Jakarta tahun 2025. Dirinya dengan berat hati harus melepas Izzah ke Jakarta, karena harus kehilangan salah satu telenta terbaik Maluku Utara.
Lanjut Fadly, ketika di Jakarta Izzah dikabarkan berhasil juara. Izzha sendiri di tahun ini sudah tidak bisa lagi mewakili Maluku Utara dalam ajang STQ.
Pada 1 Januari 2025, Mubarak kembali mengonfirmasikan dirinya dengan Izzah akan berangkat ke Qatar untuk mengikuti event STQ Internasional.
“Dan saya bantu secara pribadi. Bukan atas nama pemerintah. Mungkin saya sebagai kepala biro, Mubarak anggap pemerintah yang bantu,” singkatnya.
Lebih lanjut Fadly menyampaikan, pemerintah provinsi tetap memberi suoprt kepada Izzah, dan harus dikoordinasikan secara resmi.
Menurut Fadly, Izzah diketahu mengikuti STQ Internasional secara mandiri, karena jika secara resmi, harus ada surat dari Qatar ke Indonesia lewat Kementrian Agama, kemudian tebusannya ke Pemerinta Provinsi Maluku Utara.
Terkait dengan keikutsertaan Izzah pada event tersebut, sudah dibahas di Kementrian Agama, karena pendaftarannya via online dan mandiri.
“Saya rasa ini mungkin mis komunikasi saja,” katanya.
Dirinya menyatakan pemerinta tetap merasa bangga dan apresiasi atas capaian Izzah berhasil mengharumkan nama Indonesia dan Maluku Utara khususnya.
Karena, putri dari pasangan Mubarak dan Rahiyah itu merupakan aset paling berharga Pemprov Maluku Utara yang harus diperhatikan.
Perkembangan siswi kelas 6 sekolah dasar itu terus dipantau Biro Kesra melalui ayahanya. Beberapa event pun terus diikutsertakan. Salah satunya STQ Nasional di Kalimantan.
“Izzah ini paling kita istimewakan. Dan pak gub pesan itu torang harus jaga dan kembangkan, Sampai-sampai kemarin dia pinda ke Jakarta itu rasanya berat skali,” jelasnya.
“Torang tetap berharap ke depan Izzah tetap mewakili Provinis Maluku Utara, disamping itu koordinasi resmi torang harapkan juga jalan,” harapnya.
Tinggalkan Balasan