TERNATE-PM.com, Kabar kebakaran di Kantor DPD Gerindra Maluku Utara, di Jalan Sedap Malam, Takoma, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Kamis (31/3/2022) mencuat ke publik.

Informasi yang dihimpun media ini, kebakaran terjadi di ruang data itu diduga disebabkan karena kolseting listrik. Namun, kebakaran hanya menghanguskan beberapa komputer, printer di ruang tersebut. Beberapa barang lain di ruangan itu tidak ikut terbakar.

Bahkan, ada kabar yang berseliweran dicover media ini menyebutkan, kebakaran itu dinilai janggal dan disinyaril kuat ada upaya menghilangkan data.

Ketua DPD Partai Gerindra Malut, Muhaimin Syarif melalui juru bicara partai, Muhammad Bin Taher menepis kabar tersebut. Ia mengungkapkan, kebakaran terjadi di ruang administrasi umum. Pihaknya sudah memanggil petugas PLN untuk memeriksa sumber kebakaran yang ternyata disebabkan kosleting kipas angin di ruang tersebut.

Ia menjelaskan, kejadian bermula dari salah satu staf administrasi yang lupa mematikan kipas angin sejak malam hingga keesokan harinya, hingga menyebabkan kebakaran. Akibatnya, satu unit komputer pun ludes terbakar. Kata dia, tidak ada data penting tersimpan di komputer itu.

“Tidak ada. Biasa kan ada back up data to,” ucap Muhammad Bin Taher, kepada media ini, Senin (4/4/2022).

Lanjutnya, komputer yang terbakar itu tidak menyimpan data rahasia. Pasalnya lokasi yang terbakar itu hanya ruangan administrasi biasa.

“Bukan ruangan khusus yang menyimpan data-data yang sifatnya rahasia. Siapa saja bisa masuk ke situ (ruangan yang terbakar). Di situ hanya menyimpan surat-surat keluar masuk saja,” ungkapnya.

Muhammad Bin Taher bilang, kejadian ini murni kebakaran yang disebabkan karena kosleting kipas angin. Tidak ada indikasi lain. Kalau memang ada unsur kesengajaan, kata dia, pihaknya bakal mengambil langkah hukum atau melaporkan kejadian itu ke kepolisian.

“Kalau ada indikasi atau kesengajaan atau unsur lain, pasti kita lapor. Tapi karena sudah dipastikan ini kosleting kipas angin, maka dianggap selesai sudah. Tidak ada motiv lain,” cetusnya.