MOROTAI-PM.com, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pulau Morotai, Muhammad Maruf Kharie membantah tuduhan sejumlah pegawai, bahwa keuangan daerah lagi kosong, sehingga menyebabkan Pemda Morotai belum membayar Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) pegawaiyang bertugas di instansi pemerintah.

“Siapa bilang kas daerah kosong. Tidak ada itu,” bantahnya.

Orang nomor tiga dilingkup Pemda Morotai ini mengakui, pembayaran TKD PNS maupun honorer akan tetap dilakukan, meskipun tidak secara sama-sama. Karena anggaran TKD itu bersumber dari DAU, apalagi DAU masuk akhir bulan, sehingga keterlambatan sering terjadi.

“Jadi untuk pembayaran TKD memang tidak semua. Dan mulai hari ini diproses. Prosesnya pun dilakukan secara bertahap, jadi hari ini dua SKPD misalnya, besok dua lagi, supaya pas anggaran DAU masuk di 28 itu anggaran cukup jangan sampai kas kosong. Khusus hari ini di kas ada Rp 58 miliar, TKD yang harus dibayar itu Rp 5 miliar lebih, makanya di bayar beberapa SKPD dulu, jadi tidak ada kas kosong,” tegasnya

Selain TKD dan gaji honorer, lanjut dia, proyek-proyek yang sudah mencapai target juga akan direalisais.”Jadi tidak ada kekosongan, saat ini yang kita kejar itu persoalan dana alokasi khusus (DAK) yang hari ini Kadis Keungan ke Halut untuk koordinasi, target supaya November ini kita urusan DAK nya selesai,” pungkasnya.

Sebelumnya, sejumlah pegawai dilingkup Pemda Pulau Morotai mengeluhkan TKD yang tak kunjung dibayar.

“Gaji kita kan hanya Rp 800 ribu, masa so dua bulan ini tara bisa dibayar. Padahal kita dituntut harus kerja jangan malas, dan kita sudah lakukan itu, terus hak kita dimana,” keluh salah satu honorer yang enggan namanya dikorankan ini. (ota/red)