SANANA-PM.com, Nasib apes menimpa Bagas Duwila (15) dan Ardiasyah Fatgehipon (16), warga Desa Kou, Kecamatan Mangoli Timur. Pasalnya, dua remaja belasan tahun ini diserang babi hutan yang mengamuk. Serangan babi tersebut membuat keduanya mengalami luka sobek yang cukup serius dan harus dilarikan ke RSUD Sanana, Senin (14/10).

Peristiwa naas yang terjadi sekira pukul 17.00 WIT, awalnya, Ardiansyah bersama Awin, salah satu temannya berburu babi hutan di kebun yang tidak jauh dari pemukiman warga. Saat itu, kedua remaja kelas 1 Madrasyah Aliyah, Kou itu membawa serta anjing peliharaan. Di hutan, anjing peliharaan mereka menggonggong, tanda hewan buas itu berada di dekat mereka. Awin, mengambil posisi menombak, sayangnya hewan tersebut justru berlari kencang menuju keduanya.

Hal itu membuat mereka panik, Awin langsung naik di atas pohon untuk menyelamatkan diri. Sementara Ardiansyah kalang-kabut, dia kalah cepat dengan babi yang terlihat mengamuk. Naas alaminya, babi langsung menyerangnya berkali-kali. Hal itu membuat Ardiansyah mengalami luka sobek di lengan kanan, pantat dan dua kaki. Beruntung, usai menyerang Ardiansyah, hewan buas itu langsung berlari menuju pemukiman. ”Kita memang mau berburu tapi babi, justru balik serang kami, ”kata Ardiansyah yang terbaring lemas di RS.

Di pemukiman itulah, Bagas diserang saat tengah bermain sepeda, yang tidak jauh dari rumahnya. Tabrakan babi membuatnya jatuh tersungkur. Insiden itu membuat Bagas mengalami luka di leher, dagu dan kaki. “Luka di lehernya cukup panjang,” kata salah satu kerabatnya di ruang bedah RSUD Sanana. (rul/red) 

Artikel ini sudah diterbitkan di SKH Posko Malut, edisi Rabu, 16 Oktober 2019, dengan judul ‘Babi Hutan Serang Warga Mangoli Timur’