MOROTAI-PM.com, Ketua Fraksi Golongan Karya (Golkar) DPRD Pulau Morotai Mahmud Kiat, meminta kepada Pemda Pulau Morotai untuk segera membeli alat PCR atau polymerase chain reaction uji untuk penanganan Covid 19 di Morotai. Sebab, problem yang terjadi selama ini dalam sistem kekarantinaan di Morotai adalah soal lamanya sistem karantina yang menyebabkan publik resah.

Tujuan dari pembelian alat PCR itu agar hasil swabnya seseorang bisa diketahui lebih cepat. “Kalau menurut saya model karantina di Morotai harus di perbaiki, karena selama ini karantina terlalu lama itu yang banyak pro kontra di publik, saya sarankan Pemda Morotai bisa beli alat PCR-nya, ini dalam rangka mempermudah atau mempercepat hasil swabnya,”kata Mahmud kepada koran ini kemarin.

Pembelian alat PCR itu dengan menggunakan dana Covid 19 Morotai. Sebab, belanja alat tersebut lebih baik ketimbang mengkarantina masyarakat dengan waktu yang lama, dan juga mengeluarkan anggaran yang besar misalnya kebutuhan makan minum dan sebagainya. “Mempercepat model kekarantinaan lebih baik anggaran itu dialihkan ke belanja PCR, kalau alatnya sudah datang maka hasilnya lebih cepat, kalau hasilnya di kirim di luar daerah mana dipastikan akan lama, semua menunggu dari provinsi, kalau tahan orang lama juga bisa juga menurunkan imun orang,”terangnya.

Apalagi kata Dia, masyarakat yang dikarantina pasti psikologinya terganggu jika pendapatan ekonominya tidak menentu. “Karena untuk menunggu hasil swab pertama saja harus menunggu hasil 20 hari, kalo sampai swab ke 2 kali itu memakan waktu 2 bulan, orang yang dikarantina bisa sakit, saya juga sudah 20 hari di karantina,”katanya.

Namun demikian, dirinya sepakat dengan sistem karantina yang dilakukan oleh Pemda Morotai. Sebab, itu bagian dari upaya memotong penyebaran virus korona yang masuk Morotai.(Ota/red)