Tuntut Kampus Bertanggungjawab Soal Anggaran

Mahasiswa Unipas Demo Pimpinan Kampus

Mahasiswa Unipas demo pimpinan Kampus, desak transparansi anggaran mahasiswa, Rabu (24/2/2021)

MOROTAI-PM.com, Sejumlah mahasiswa Universitas Pasifik (Unipas) Morotai Maluku Utara (Malut), Rabu (24/2/2021), menggelar unjukrasa di halaman Rektorat yang terletak di samping SMA Nurul Huda MTQ Desa Darame. Mereka menuntut kepada petinggi kampus untuk merealisasi 5 tuntutan misalnya terkait soal pembiayaan anggaran proposal skripsi.

"Ditengah simpang siur infomasi pembiayaan akhir studi, harusnya pimpinan universitas mengambil peran menjadi corong informasi tentang pembiayaan proposal, sripsi dan yudisium universitas (Wisuda) agar informasi tentang ini jelas tersampaikan dan tidak bias."koar Fitra Piga, salah satu orator dalam aksinya

Fitra mengatakan, para mahasiswa mengetahui bahwa kuliah di Unipas itu gratis sesuai dengan sosialisasi awal. Sementara faktanya adalah pembiayaan ditanggung masing-masing mahasiswa study akhir dengan dalih akan digantiatau dikembalikan setelah ada pembiayaan dari Pemkab Morotai. Pandangan ini menurutnya adalah kebijakan yang sangat keliru.

"kebijakan yang tidak populis dan cenderung merugikan mahasiswa. Sebab jika pun biaya tersebut diganti/dikembalikan, nominalnya lebih kecil dari yang dibebankan kepada mahasiswa."cetusnya

Seharusnya koar Fitra kembali, pihak universitas harus mencari alternatif lain untuk menolong para mahasiswa terutama yang mau wisuda.

"Harusnya Universitas mencari alternatif pembiayaan dengan menggunakan jasa pihak ketiga dengan catatan pembiayaannya dapat di kembalikan setelah universitas memperoleh Subsidi biaya dari Pemkab. Dengan cara ini Asumsi Kulia gratis jelas. Dengan Cara ini pula mahasiswa dapat tertolong di tengah krisis pendapatan orang tua akibat Pendemi Covid-19."ujarnya

Para mahasiswa itu juga mendesak agar pihak universitas dan Pemda Morotai harus bertanggungjawab dalam hal kuliah gratis itu. Karena jangan sampai mahasiswa yang dikorbankan akibat ulah dua lembaga itu.

"yang mahasiswa tau itu kuliahnya gratis, kenapa harus mahasiswa yang jadi sasaran, padahal soal penganggaran kan itu tanggungjawab kampus dan Pemda Morotai, jadi mereka harus bertanggungjawab."desak para mahasiswa itu.(Ota/red)

Komentar

Loading...