Proyek Terminal Gotalamo Rp 1,5 Miliar Diduga Bermasalah

Proyek pembangunan Terminal CBD yang dikelola oleh Dinas PU bernilai miliaran rupiah

MOROTAI-PM.com, Anggaran pembangunan terminal baru di Central Bussiness Distrik (CBD) pasar Gotalamo senilai Rp 1,5 miliar ternyata hanya untuk pembuatan ACP, pemasangan keramik, plafon lantai II dan plesteran dinding.

Selain itu proyek terminal dengan mengunakan anggaran yang bersumber dari dana Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari PT SMI, Kementerian Keuangan tahun 2020 itu diduga terjadi Mark Up lantaran proyek sudah dibangun beberapa tahap, namun anggarannya tahap keduanya sangat besar dan bangunannya hanya sebatas plesteran, pemasangan ACP dan plafon.

"Dinas PU harus jelaskan soal proyek terminal karena proyek itu sudah sekitar 2 tahun dibangun, namun tidak selesai-selesai sampai saat ini, baru ada tender lagi Rp 1,5 miliar pakai dana PEN, diduga ada Mark up karena hanya pasang plafon, plesteran dinding dan pasang ACP, anggarannya terlalu besar,"ungkap salah satu sumber terpercaya di lokasi proyek kemarin.

Terkait itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PU Morotai Billy, ketika dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengaku, proyek itu sudah sesuai berdasarkan tender dengan anggaran senilai Rp 1,5 miliar. Misalnya, untuk pembangunan plesteran, pemasangan keramik, ACP, ruang ATM dan lainnya. "yang dulu tu masih tela sekarang plester aci, lantai tehel, ada ruang ATM, kamar mandi dinding, ACP,"akunya.

Sedangkan pembangunan taman yang didepan tidak menggunakan dana APBD melainkan dari proyek APBN. "Kalau taman itu proyek APBN, sedangkan untuk APBD 1,5 itu fokus penyelesaian,"tambah Billy. (ota/red)

Komentar

Loading...