TIDORE-PM.com, Tokoh Adat Kota
Tidore Kepulauan, Sangaji Laho, Kelurahan Mareku Kecamatan Tidore Utara. Laho
Umar Yasin meminta kepada Wali Kota Capt H Ali Ibrahim dan Wakil Wali Kota
Muhammad Sinen untuk mengusulkan mata pelajaran bahasa daerah kota Tidore,
dalam kurikulum pendidikan agar generasi muda di Tidore tidak mudah melupakan
bahasa daerah.

Hal ini disampaikan Sangaji Laho Umar Yasin
kepada  Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Sabtu (21/9/2019) malam lalu
disela-sela acara silaturhami warga Kelurahan Mareku dengan keduanya. ’’Dunia
semakin maju, mempertahankan bahasa daerah bagi generasi saat ini penting
dilakukan agar mereka tidak lupa pentingnya memelihara budaya kita,’’ kata Umar.

 Menurutnya, penggunaan bahasa daerah dalam kurikulum sekolah mungkin hal baru bagi Kota Tidore Kepulauan, tetapi bagi daerah lainya di Indonesia telah banyak menerapkan sistem pendidikan muatan lokal dengan penggunaan bahasa daerah, sebagai pelengkap Bahasa Indonesia, ini sudah tentu diakui Negara  sebagai kekayaan budaya Nasional.

Pada kesempatan itu juga, Umar yang salut dan mengakui keberhasilan pembangunan di Kota Tidore Kepulauan di bawah kepemimpinan Ali Ibrahim-Muhammad Sinen turut berdoa kedepanya dapat melanjutkan kepemimpinan pada periode kedua, dengan menerapkan sistem pendidikan bahasa daerah sebagaimana yang diusulkan.   

Sementara itu, Wali Kota Tidore Capt H Ali Ibrahim mengatakan, apa yang menjadi usulan Sangaji laho akan dibahas kembali  dengan jajaran Dinas Pendidikan di Kota Tidore Kepulauan.   Pemerintah daerah  juga sebelumnya sudah melakukan pengkajian bersamaan dengan Dinas Pendidikan namun belum diterapkan. ’’Insya  Allah kami akan bahas dan tetapkan bahasa daerah dalam kurikulum pendidikan di Tidore,’’ tandas Ali Ibrahim. (red)