Sebuah Prosa Juang

Ilustrasi Abstrak

Sini duduk bersamaku
Kopiku sudah rindu semeja denganmu
Semeja bercerita tentang aksara yang kelam
Semeja bercerita tentang Desember yang penuh duka lara

Barangkali kita bisa berkompromi
Perihal memenangkan raga yang tak juga merdeka
Barangkali merdeka, tapi belumlah terbebas dari keterpurukan rezim yang kuasa

Bagaimana mungkin aku berhenti merasa, sedang dalam detak semesta kita tetap di lukai, dihianati dengan rupa cara

Dari pada henti langkah
Lebih baik kita berjuang melawan luka
Sebab berjalan diatas kematian juga duka
Kita tak ada pilihan sebenarnya
Sebab pilihan adalah kematian yang sengaja diperhadapkan dengan mesrah.

Nama Pena : Arie.R

Komentar

Loading...