TOBELO-pm.com, Puluhan Kepala Desa di Halmahera Utara (Halut) mengepung Kantor Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) pada Selasa (24/12/2024).
Amatan jurnalis media ini, puluhan kades merasa geram atas kebijakan pencairan berupa Siltap.
Para kades datang sudah dalam keadaan mengonsumsi minum keras. Mereka merasa kesal dengan janji yang disampaikan pihak BPKAD. Bahkan, para aparat desa itu merusak jendela kantor.
Salah satu kepala desa menyampaikan, kedatangan mereka di kantor BPKAD hanya untuk menuntut hak yang sudah cukup lama tidak dibayar.
“Sebutkan saja ada yang dua bulan November dan Desember di tahun 2023 dan ada sampai tujuh bulan untuk di tahun 2024. Sementara kita akan memasuki tahun baru 2025, apakah sama hak kami selalu saja dikantongi dan tidak kunjung dibayarkan,” ungkap Kades yang tak mau namanya diberitakan.
Dirinya megaku heran jika ada beberapa kades sudah dibayar sampai September 2024.
“Namun kami di beberapa desa baru dapat dibayarkan sampai Maret 2024. Sebab itu, kami merasa tidak ada keadilan dalam pembayaran. Bicara soal kebutuhan, kami juga sangat membutuhkan, apalagi saat ini ada dari teman-teman Nasrani akan merayakan natal, sudah pastinya sangat dibutuhkan,” ucapnya.
Ia berharap sebelum memasuki tahun baru 2025, semua hak mereka segara dibayar.
“Kami tidak ingin hak kami ditahan lagi,” tegasnya.u
Tinggalkan Balasan