TERNATE-PM.com, Fraksi Partai NasDem di DPRD Kota Ternate mengusulkan, agar 138 tenaga operator di sekolah bisa diangkat menjadi Pegawai Tidak Tetap (PTT). Ini disampaikan Ketua Faraksi NasDem, Nurlela Syarif saat rapat Banggar bersama Dinas Pendikan dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
Menurutnya, ada simpang siur anggaran di Dinas pendidikan, misalnya di KUA PPAS 65 miliar untuk belanja langsung, di RAPBD 65 miliar. Anehnya yang direalisasi dalam program Rp. 63 miliar.
“Kita bingun dengan data anggaran Dinas pendidikan, setelah di klarifikasi yang dipakai adalah 63 miliar,” ujar Nela, Senin (18/11/2019).
Selain itu, konsentrasi Banggar pada peningkatan mutuh pendidikan, selama ini operator yang berjumlah 138 yang sudah memberikan kontribusi strategis bagi pelaporan dapodik pendidikan.
“Saya konsentrasi, bahwa guru – guru ini jangan berharap kepada operator saja. Karena tugas oprator bukan saja itu, tapi menginput segala urusan yang menyangkut dengan BOS dan Bosda yang harus guru – gurunya sendiri,” katanya.
Disisi lain, dirinya juga menyentil honor operator hanya Rp 250.000 per bulan, lebih kecil dari honor satgas pasar yang nilainya diatas 1,5 juta. Padahal pekerjaan operator sangat berat.
Oleh karena itu, Faraksi NasDem mendorong agar tenaga oparator harus di PTT kan secara keseluruhan dan melakukan efesiensi PTT di dinas lain yang menambah beban anggaran.
“NasDem berharap agar Desember 2020 alokasi 138 operator agar bisa menjadi PTT dan sebenarnya dorang ini yang harus diperjuangkan,” harapnya. (Cha/red)
Tinggalkan Balasan