TERNATE-PM.com, Bantuan korban gempa ke Batang Dua mulai didistribusikan.

Sekretaris BPBD Malut, Ali Yau mengaku, bantuan dari Pemerintah Provinsi Malut dan Pemerintah Kota Ternate yang didistribusikan Senin (18/11) petang berupa 19 kotak family kit, 29 kotak kit sweat, 60 pics perlengkapan sekolah, 75 pics sandang, 95 pics selimut, 10 lembar tenda gulung ukuran besar, matras 40 pics, 7 kotak kesehatan keluarga, 1 ton beras, 100 dos supermi, dan 100 pics minyak goreng ukuran 2 kg.

Informasi yang dihimpun BPBD Malut, warga korban gempa pada siang hari beraktifitas di rumah masing-masing, sedang pada malam hari tidur diluar rumah atau dataraan tinggi karena masih merasakan terjadi gempa susulan.

“Proses distribusi bantuan ke Batang Dua  agak terlambat, semestinya penanganan korban bencana sudah dilakukan satu hari pasca kejadian. Namun begitu pemerintah tetap tidak akan tinggal diam dengan situasi yang terjadi,” ucapnya. Ia mengaku, bila bantuan pemerintah Provinsi maupun pusat belum tersalur ,maka Pemerintah dibawahnya seperti pemerintah  kelurahan harus lebih awal diutamakan untuk menangani korban.

“Jadi penanganan sudah dilakukan Pemerintah Kelurahan, nanti Pemerintah Kabupaten secara berjenjang menyalurkan bantuan. Tadi ini kan kapal yang kita gunakan itu kapal kecil yang dihibahkan Kementerian Perhubungan, sehingga kita takut ambil resiko sehingga barang itu sudah kita alihkan menggunakan kapal KPLP,” ucapnya.

Sementara data yang diterima dari Direktur LSM Rorano, Asgar Saleh, Senin (18/11) tadi malam menjelaskan, bantuan yang didistribusikan melalu posko GPM Imanuel Ternate dibawa ke Mayau dengan KMP Bobara tiba jam 5 subuh kemarin, dan langsung dicatat di posko relawan GPM Efata Mayau.

 Bantuan yang berasal dari Polres Ternate, Darma Wanita Persatuan Ternate,  Klasis Bacan, Ikatan Keluarga Siwalima,  AMGPM Ternate dan sumbangan masyarakat umum itu, siang tadi (kemarin, red) sudah dibagikan sesuai daftar nama pengungsi yang ada di tangan relawan.

Jumlah penerima bantuan sebanyak 209 KK di kelurahan Mayau, 40 KK di kelurahan Perum Bersatu, 8 KK di Lelewi dan di  Bido sebanyak 3 KK. Dia mengatakan, data dari ketua tim relawan bencana AMGPM Efata Mayau, Alprens Poene, bahwa untuk tikar dan selimut langsung ditempatkan di dua lokasi pengungsian yakni SMA Negeri 11 dan Lapangan Radio. “Di dua lokasi itu sudah di bangun tenda yang terpalnya berasal dari bantuan Sinode GPM di ambon,” kata Asgar, sebagaimana yang dikatakan Alprens.

Lanjut Asgar, barang yang dibagikan berupa supermie 296 karton, Makanan bayi 50 dos, Tikar 64 buah, Selimut 44 buah, Gula pasir 40 kilo, Susu kotak ultra 15 dos, Air mineral 18 dos, Beras 21 karung (@25kg), Makanan ringan 20 bungkus minya kayu putih satu lusin, Perlak 40 gulung, Daun teh 12 bungkus, Pakaian layak pakai 1 dos.

Situasi Batang Dua malam ini aman, meski gempa susulan masih mengancam. Malam ini warga kembali naik ke dua tempat pengungsian yang terletak di ketinggian.

Terpisah, Kepala BMKG Satasiun Geolaogi Ternate, Kustoro Heriyatmoko ketika ditemui di Pelabuhan A. Yani Ternate siang kemarin menjelaskan. Hingga pukul 14.00 WIT, jumlah gempa bumi susulan yang terjadi pasca gempa magnitudo 7,1  SR di Laut Maluku berjumlah 287 gempa. Dirsakan sebanyak 11 kali, dari gempa-gempa tersebut adalah susulan yang paling tinggi maghnitudo 6,1SR dan yang paling kecil adalah maghnetudo 2.7 SR.

“Sampai saat ini susulan tetap masih ada, dan kita akan monitoring terus sampai keseluruhanya selesai, walaupun selesai tetap di wilayah situ kan di wilayah subduksi yang aktiv, tetap akan terus terjadi gempa bumi, dalam hari-hari biasa tidak ada gempa susulan, dia bisa terjadi 3 sampai 4 kali gempa bumi di wilayah tersebut,” katanya. Tim geologi BMKG Stasiun Ternate dipimpin langsung Kepala BMKG terjun ke lokasi bencana Batang Dua, mereka akan mengukur titik gempa serta elevasinya dari jarak pantai. Pihaknya akan mengambil data sebagai bahan antisipasi. Selain itu, BMKG juga akan mengedukasi masyarakat Batang Dua mengenai hal-hal yang harus dilakukan ketika terjadi gempa apalagi berpotensi tsunami. (iVn/red)