TERNATE-PM.com, Pemerintah Kota Ternate menyambut baik penyerahan guru penggerak dari Kemendikbudristek melalui PPPPP PKn dan IPS ke masing-masing daerah di Maluku Utara. Ini disampaikan Asiten I Pemerintah Kota Ternate, Muhdar Din kepada awak media, Selasa (15/2/2022).

Muhdar Din menyampaikan, program guru penggerak ini sesuai dengan visi misi wali kota yaitu menggerakan pendidikan di Kota Ternate. Dengan begitu, pemerintah kota merespon baik program tersebut.

“Karena menjadi salah salah satu keunggulan dunia pendidikan yaitu mampu menggerakan siswa untuk mempersiapkan diri di masa yang akan datang,” katanya.

Foto bersama usai penyerahan guru penggerak ke masing-masing daerah.

Dengan begitu, kata dia, pemerintah kota menekankan kepada dinas pendidikan sebagai unjung tombak harus mampuh memanfatkan dengan baik para guru penggerak dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Ternate.

“Olehnya itu, sembilan guru di Kota Ternate yang mengikuti guru penggerak ini bisa dimanfaatkan secara baik oleh dinas terkait. Dengan tujuan bisa melakukan perubahan di dunia pendidikan. Mereka harus terus diberikan suport, sehingga program pendidikan di Kota Ternate terus berkembang lagi,” pintanya.

“Kita berharap kedepan jangan hanya sembilan orang tapi harus terus bertambah. Karena mereka ini yang menjadi harapan kita kedepan,” harapnya.

Sementara, Pengajar Praktik Guru Penggerak Maluku Utara, Iriyani Hasan menyampaikan, simposium guru penggerak tahap II angkatan II hanya diikuti 28 guru. Jumlah yang sedikit itu seharusnya menjadi warning. Di mana para guru di Maluku Utara bisa memacu kompetensi diri melalui program guru penggerak. Karena menurutnya, program tersebut membuka kesempatan guru untuk belajar.

“Sebagai guru profesional, sudah menjadi tugas kita untuk selalu mengupdate kemampuan diri. Sehingga tidak tertingal oleh zaman, dan sistem pembelajaran itu bisa memberikan dampak bagi para siswa. Karena pembelajaran sebelumnya dengan sekarang jauh berbeda, maka harus dilakukan penyesuaian,” ungkapnya.

“Kami sangat bersyukur, karena dengan program guru penggerak ini bisa memfasilitas para guru di Maluku Utara, terutama di Kota Ternate untuk mengambil peran dalam percepatan pendidikan,” imbuhnya.

Iriyani yang juga salah satu guru di SMA N 2 Ternate itu menyarankan kepada semua guru agar bisa ikut ambil bagian dalam program guru penggerak. Sehingga, kata dia, bisa membangun budaya pendidikan positif untuk siswa di sekolah. Dengan begitu, lanjutnya, para guru bisa menjalankan model belajar sesuai zaman siswa saat ini.

“Maka dengan belajar ini, kita bisa mempersempit learning lost siswa. Untuk menfasilitasi belajar siswa seefektif mungkin,” ujarnya.

Ia menambahkan, guru penggerak ini merupakan salah satu program unggulan pemerintah dalam rangka mempercepat transformasi pendidikan nasional.

Perlu diketahui, Kemendikburistek melalui PPPPP PKn dan IPS menggelar simposium guru penggerak angkatan dua tahap dua dengan tema Sinergitas Guru Penggerak denan Pemerintah Daerah Dalam Proses Transformasi Pendidikan. Simposium itu dilaksanakan selama tiga hari sejak Senin 14-16 Rabu Februari di Hotel Sahid Bela, Kota Ternate, Maluku Utara.

Di hari pertama, kegiatan tersebut dibuka dengan pembentukan koordinator. Hari kedua, peserta guru penggerak mempresentasikan perjalanan mereka selama mengikuti kegiatan tersebut. Setelah itu dilanjutkan penyerahan guru penggerak ke masing-masing pemerintah daerah dan penyusunan rencana tindak lanjut melalui sidang komisi.

Adapun tiga komisi yang dibagi. Komisi A membidangi pengabdian masyarakat, komisi B tentang penilitian dan pengembangan dan komisi C organisasi dan sumber daya manusia.