Bersyukur adalah salah satu karakteristik yang ada dalam diri di setiap insan manusia. Bersyukur seharunya kita ucapkan pada setiap detik, menit dan sehingga rasa percaya diri dalam diri hati manusia yang Allah SWT berikan terutama nikmat kesehatan, nikmat kesempatan, nikmat rezeki dan nikmat panjang umar. Bersyukur lebih daripada optimisme dan harapan, dalam situasi hidup yang sulit seperti sekarang, ada yang mungkin skeptis, masih mungkinkah kita bersyukur? Bagaimana dapat bersyukur ketika anggota keluarga sakit, bisnis tidak berjalan, dan kita sulit membiayai keluarga? Pertanyaannya, sudahkah bersyukur hari ini? Alhamdulillah Insya Allah sudah.

Nikmat Allah itu sangatlah banyak, kita sebagai hamba-Nya tidak bisa menghitung seberapa banyak nikmat rasa bersyukur yang telah Allah kasih kepada hamba-Nya. Mungkin ada yang mengalami nasib buruk, cobaan dan bencana hari ini. Namun, itu bukan alasan untuk tidak bersyukur kepada-Nya. Ingatlah, yang menentukan nasib adalah manusia, sedangkan yang menentukan takdir adalah Allah. Jadi jika nasib buruk terjadi, itulah salah kita sebagai hamba-Nya. Saya pernah membanca sebuah tulisan yang ditulis Buya Hamka mengatakan rasa bersyukur dengan keadaan yang ada, bersyukur tak dapat diukur dari kendaraan bagus, harta banyak dan kedudukan.

Kaya dalam bersyukur adalah sebuah konsep yang mengajarkan kita dalam kehidup sehari-hari dapat hidup dengan tulus dan bahagia yaitu sebagai berikut: 1. Menghargai apa yang dimiliki seseorang akan merasa lebih kaya dan merasa lebih bahagia dengan keadaannya. 2. Memanfaatkan apa yang dimiliki dengan baik. 3. Tidak mengeluh dan terus berusaha mencapai apa yang diinginkannya dengan penuh semangat dan tekad yang kuat. 4. Menjalin hubungan yang baik dengan orang lain untuk memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya. Al-Qur’an Surah Ad-Dhuha ayat (11) yang artinya “Dan terhadap nikmat Rabbmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).

Percayalah, Allah SWT selalu tahu apa yang terbaik untuk kita. Rezeki sedikit namun di syukuri justru akan lebih berkah jika dibandingkan dengan rezeki banyak namun melalaikan. Seperti yang sudah di jelaskan dalam Al-Qur’an Surah Ibrahim (14):7 yang artinya“Jika kamu bersyukur pasti akan Kutambah (nikmat-Ku) untukmu, dan bila kamu kufur, maka sesungguhnya siksa-Ku amat pedih.”

Hakikat dari rasa syukur adalah menampakkan nikmat dan hakikat, kekufuran adalah menyembunyikanya. Beruntung sekali Allah SWT banyak menampakkan Rahman dan Rahim-Nya kepada kita dari pada murka-Nya, sehingga kita masih sempat bernapas, senyum, bahkan tertawa untuk menikmati nikmat Allah tanpa merasa berdosa tidak mensyukurinya. Nyatanya banyak hal-hal kecil dari kehidupan yang kita lupakan, padahal hal kecil itulah yang sebetulnya menguatkan kita dalam menjalani hari. Hal kecil itulah yang menjadi penyemangat kita dalam hidup ini. Jadi jangan pernah lupa kita bersyukur setiap hari.