200 Unit Rumah di Kampung Makassar Timur Kota Ternate Akan Dieksekusi

Kelurahan Makassar Timur dipenuhi sampah

TERNATE-PM.com, Dalam rangka melakukan Program Kawasan Tanpa Kumuh (KotaKu) yang nantinya berlokasi di Kampung Makassar Timur, Pemerintah Kota Ternate dalam hal ini Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkim) Kota Ternate menargetkan sebanyak 200 lebih unit rumah yang akan dieksekusi secara bertahap.

Kepada poskomalut.com, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkim) Kota Ternate, Nuryadin Rahman mengatakan, untuk tahapan pertama, direncanakan sebanyak 104 unit rumah warga yang akan dilakukan eksekusi. Secara keseluruhan grand desain kawasannya total bangunan rumah yang akan dilakukan penataan sebanyak 200 lebih, termasuk kawasan kumuh yang ada di lokasi Kampung Makassar Timur.

“Kami akan memulai dari 104 rumah dulu, kawasan tersebut akan ditata secara total, mulai dari sanitase, drainase sampai air minumnya,”ungkapnya.

Nuryadin menambahkan, bangunan rumah yang nantinya dieksekusi (pembongkaran) akan dibuat baru berdasarkan dengan tipe yang akan disepakati. Selain tipe, bangunan yang akan dibangun juga sudah dirancang layak dari sisi kesehatan, akses mobilisasi sampah dan Pemadam yang sudah diatur semua, sehingga layak untuk ditempati. "Ini baru menjadi usulan ke Kementerian dan mudah-mudahan disepakati oleh Kementerian,” jelasnya.

Sementara itu, Disperkim juga akan membicarakan beberapa tahapan karena mengingat salah satu Diskresi Wali Kota yang akan dilaksanakan di lokasi tersebut. Menurutnya, pemerintah tidak mungkin memberatkan masyarakatnya dalam program tersebut, begitu juga sebaliknya diharapkan Masyarakat tidak memberatkan pemerintah apalagi ini kepentingan untuk mereka sendiri.

“Ada satu poin yang menarik yaitu soal sertifikat yang akan diberikan kepada mereka, itu kan poin yang penting. Selama ini mereka butuhkah jaminan penguasaan hak atas kepemilikan tanah itu, tapi selama ini kan tra ada yang tercapai. Kini pemerintah telah membuka satu opsi yang menguntungkan bagi mereka, saya kira dorang harus relakan untuk di tata lebih baik”, tegasnya. (Op-red)

Komentar

Loading...