Berantas Narkoba, Polda Malut Pasang Alat Deteksi di Pelabuhan

Kasubbag Binops Dit Resnarkoba Polda Malut AKP Aziz Ibrahim Muamar, S.H.

TERNATE-PM.com, Barang haram jenis Ganja
yang digunakan oleh masyarakat Kota Ternate kebanyakan didapatkan melalui paket
kiriman dari Papua, dengan menggunakan transportasi laut yaitu melalui jalur
pelabuhan. Seperti yang diketahui bersama juga, dimana Kota Ternate yang selalu menjadi
sasaran tempat penyebaran barang haram tersebut.

Pendapat
ini disampaikan langsung oleh Kasubbag Binops Dit Resnarkoba Polda Malut AKP
Aziz Ibrahim Muamar, S.H. pada saat melakukan konferensi Perss pada Selasa,
(26/11/2019) terkait penangkapan 3 tersangka tindak pidana penyalah gunaan
Narkotika jenis Ganja,
yang didampingi oleh Kabidhumas Polda Malut AKBP Adip Rojikan, S.I.K., M.H. dan
Panit II Dit Resnarkoba Polda Malut IPDA Redha Astrian,  S.TK , di Aula Kieraha Polisi Daerah (Polda)
Maluku Utara (Malut). Kepada poskomalut.com,
AKP Aziz Ibrahim Muamar, S.H. mengatakan penyebaran barang haram tersebut
kebanyakan melalui jalur laut. " Rata-rata untuk ganja di Ternate masuknya
dari Papua lewat transportasi laut," ungkapnya.

Menanggapi
masuknya narkotika jenis Ganja melalui jalur laut, Kabid Humas Polda Malut AKBP
Adip Rojikan, S.I.K., M.H. saat ditemui poskomalut.com,
Kamis, (28/11/2019) di ruang
kerjanya mengatakan,
untuk mengantisipasinya,  berbagai macam
bentuk Bhabinkamtimnas  terutama terkait
dengan penyebaran narkoba akan dilakukan penguatan dan kerja sama dengan Polres
maupun Polsek KP3 Ahmad Yani. "Seperti yang Kita ketahui bersama bahwa wilayah
Ternate bukan tempat produksinya melainkan hanya menjadi konsumen saja. Pulau Ternate
yang juga dikelilingi oleh berbagai pelabuhan sehingga dimungkinkan cara masuk
barang tersebut melalui pelabuhan, otomatis ini akan menjadi tugas kami untuk
memperkuat dan memperketat pengawasan disetiap pelabuhan yang ada bersama
lintas Polres, Polsek KP3 Ahmad Yani maupun jajaran kepolisian lainnya dengan
kerja sama bersama stake holder di
pelabuhan tersebut," terangnya.

Adip
menambahkan, selain bekerja sama dengan pihak Polisi Resort (Polres), Polisi
Sektor (Polsek) Kesatuan Pengamanan dan Pengawasan Pelabuhan (KP3) Ahmad Yani
dan Stake Holder yang ada di
pelabuhan, untuk kedepannya selain akan dilakukan peningkatan pengamanan dan
pengawasan, pihak Kepolisian juga akan memasang alat deteksi di kawasan
pelabuhan. "Sistem serta alat yang akan kita pasang nantinya dengan tujuan
agar bagaimana supaya barang yang masuk itu bisa terdeteksi ketika masuk.
Otomatis untuk peningkatan fasilitas pengamanan dan lebih khususnya pengawasan
sehingga terjadinya pencegahan bila ada barang masuk. Untuk melengkapinya, alat
seperti Eks ray dan sejenisnya akan
dilengkapi," harapnya.

Selain
menggunakan alat deteksi di kawasan pelabuhan, pihak kepolisian juga
membutuhkan kerja sama dengan seluruh komponen yang ada, baik itu Instansi
maupun masyarakat. "Kedepannya untuk memberantas Narkoba itu tidak bisa
mengandalkan kepolisian saja, namun demikian seluruh komponen masyarakat itu
harus bersatu padu baik itu masyarakat, instansi maupun tokoh-tokoh
masyarakatnya semua harus mengatakan Narkoba tidak boleh ada di Ternate. Hal
ini akan kita lakukan bersama dengan cara meningkatkan pengawasan dan
pengendalian di sektor generasi mudah supaya tidak terpengaruh terhadap
Narkoba. Apalagi Narkoba merupakan Musuh bersama, kita juga harus tegas bagi
pengguna narkoba dan di Kota Ternate tidak ada tempat untuk Narkoba,"
tegasnya. (Cr01/red)

Komentar

Loading...