DPRD dan Pemkot Ternate bahas Penanganan Limbah Medis dan Virus Corona

TERNATE-PM.com, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan sejumlah kepala Puksemas dan direktur kepala Rumas Sakit (RS) swasta se Kota Ternate, Rabu (11/03/2020), melakukan pembahasan limbah medis dan pencegahan virus corona.
"Poin
pertama dalam RDP itu dimana kita berbicara terkait dengan limbah medis yang
sangat berbahaya dan yang kedua terkait dengan langka-langka pemerintah yang
mengantisipasi virus Corona," kata Ketua Komisi III DPRD Kota Ternate Anas
U Malik, kepada wartawan.
Menurut
Politisi Golkar Kota Ternate ini, dalam rapat berlangsung ada beberapa
kesimpulan yang diambil, yakni meminta penjelasan Kadinkes terhadap sejumlah
Kepala Puskesmas yang baru mengantongi izin limbah berbahaya. Karena dari 11
Puskemas yang baru mempunyai izin itu 5 Puskemas, dan a3 Puskesmas yang pada
2020 berencana membangun IPAL
"Dari
itulah kami pada APBD 2021 akan mendesak Pemkot Ternate agar semua Puskesmas
mempunyai IPAL dan izin limbah," ujarnya.
Lanjutnya,
untuk izin IPAL RS swasta, dimana sudah memilik IPAL nya dan mengantongi izin.
Karena itu pihaknya akan fokus pada APBD 2021 meminta Pemkot untuk terus
memperhatikan penanganan IPAL dan Izin sejumkah Puskesmas yang ada di Kota
Ternate.
"Sejumlah
Puskesmas yang belum mempunyai izin terdapat di Puskesmas terluar seperti Moti,
Mayau dan Hiri,"jelasnya
Ia
menambhakan, terkait limbah medis padat. Hanya saja limbah medis padat ini juga
sudah bisa diantisipasi oleh mobil angkutan limbah kemudian dibuang ke TPA,
lalu dimusnahkan dan itu sesuai dengan prisedur kesehatan.
"Soal
pencegah limbah padat bisa di antisipasi dengan alat pemecah semingu sekali
oleh Dinkes secara prosedur dan masyarakat sudah tak lagi hawatir," ungkapnya.
Selain
itu, pihaknya meminta kepada seluruh Puskesmas, agar proaktif melakukan
sosialisasi kepada masyarakat yang melakukan kunjungan di Puskesmas, terkait
edukasi pencegahan virus corona dengan cara hidup sehat.
"Edukasi ini seperti masyatakat bisa terus menerus cuci tangan, menjaga kebersihan dan harus dilakukan disetiap Puskesmas dan edukasi di sekolah dasar dan sejumlah tempat Posyandu. Sehingga kita dalam langka antisipasi virus corna dapat memberikan eduksi yang baik dan benar kepada masyarakat," akhirnya. (nox/red)
Komentar