TERNATE-PM.com, Ketua Komisi III DPRD Kota Ternate Anas Malik, menyoroti jalan rusak di Kelurahan Moya, Kecamatan Ternate Tengah dan tanah longsor di Kelurahan Foramadiahi, Kecamatan Ternate Pulau.

Anas pada sejumlah wartawan mengatakan, terkait jalan rusak di Kelurahan Moya RT 09 sudah menjadi pioritas pembangunan tahun anggaran 2020 dan secara teknisnya semuanya ada di Pemkot Ternate.

"Saat
ini tahapanya masih tender dan sangat berharap, agar secapatnya tender proyek
jalan sudah selesai dan pada triwulan 1 sudah dikakukan pekerjaan jalan Moya RT
09 dari lapen ke hotmix (Aspal ke Butas)," katanya.

Sementara
terkait longsor di Kelurahan Foramadiahi, di area lokasi ziarah makam Sultan
Baabullah, pihaknya bakal melakukan kajian terkebih dulu. Karena sudah tak ada
anggaran untuk mendahului, apakah hak ini bisa masuk dalam APBD 2020 atau
tidak, tetapi jika terkait dengan bencana, maka pihaknya akan melakukan
koordinasi dengan BPBD Kota Ternate untuk bisa sementara memakai anggaran
bencana yang bersifat urgens.

"Saya
kira untuk mekanisme beranggaran itu sudah jelas dan APBD 2020 sudah diketuk.
Namun anggaran tanggap darurat itu pasti ada tinggal melakukan koordinasi
dengan BPBD untuk segera di tangani," ujarnya.

Komisi
III medesak PUPR dan BPBD untuk melakukan peninjaun lokasi di Foramadiahai,
agar bisa memastikan longsor tersebut bisa diprioritaskan masuk anggaran
tanggap darurat.

"Jadi masalah ini PUPR harus bergerak juga, jika anggaran tanggap darurat tak ada di BPBD, maka pada APBD perubahan 2020 nanti PUPR harus segara usulkan untuk dibangun Talud di area tersebut," tegas Anas. (nox/red)