TERNATE-PM.com, Pembangunan insfratruktur yang berada di kota Ternate nampaknya menuai kritikan dari salah satu fraksi partai NasDem, yaitu Nurlela Syarif. Dengan melihat ke perimbangan alokasi anggaran yang ada, dinilainya kurang merata dan mengakibatkan pembangunan SDM nya masih terbengkalai secara substansi sehingga menjadi permasalahan terutama kebutuhan di Masyarakat.

Saat ditemui poskomalut.com pada Jum’at, (27/12/2029), usai memberikan materi di salah satu kegiatan organisasi, Nurlela Syarif mengatakan, bahwasanya mereka dari Nasdem sangat mengkritisi pada indeks pembangunan Manusianya. Menurutnya, Kota Ternate sendiri dari aspek insfratruktur sampai sejauh ini jika dilihat perlu ada ke perimbangan alokasi anggaran untuk indeks pembangunan manusianya. Karena secara substansi, itulah yang menjadi permasalahan dan kebutuhan di masyarakat. “Mau pembangunannya bagus tetapi manusianya juga gobrok ya ini tidak akan sejalan dengan konsep pembangunan yang maksimal, jadi kami berharap ada maksimal dari pembangunan insfratruktur dan manusianya ini berjalan ideal dan keberpihakannya tidak lain dan tidak bukan dari aspek perubahan anggaran, program dan  kegiatan di Pemda ini harus berjalan semaksimal mungkin dan seimbang”,  ungkapnya.

Dirinya menambahkan, sebenarnya mereka lebih berharap dapat memperluas akses jalan dan sentra kawasan industri baru di kota Ternate agar supaya proses peningkatan PAD lebih maksimal. Nurlela juga berharap terkait pembangunan kalau bisa dimaksimalkan saja identik kota ini sebagai kota budaya dan wisata sejarah, sehingga tinggal dikelola saja secara maksimal agar kota Ternate dengan kondisi seperti ini bisa menjadi destinasi pariwisata. “Kalau sudah menjadi kota Pariwisata dengan menjaga kultur dan orisinal sejarahnya maka ini yang menjadikan kota Ternate memiliki nilai jual yang luar bisa untuk dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun Manca Negara”,  tambahnya.

Selain itu, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) menurutnya, harus diatur secara strategis sehingga alokasi anggaran yang diperuntukkan pembangunan yang dilakukan tidak secara suka-suka oleh kepala daerah melainkan rel berdasarkan kebutuhan hasil investigasi dan kajian. “Kita akan inventarisi seluruh kebutuhan Kota Ternate, kami dari fraksi Nasdem akan lakukan kajian secara detail dan kita akan tender itu dari awal. Saya selalu bilang kita maksimalkan yang namanya sekolah rama anak saja, kalau dari sini kita maksimalkan seperti sekolah percontohan maka studi banding tidak lagi perlu keluar daerah melainkan di dalam daerah saja”, tegasnya.

Sebelumnya, pada saat memberikan materi Nurlela sempat memaparkan sedikit tentang pembangunan yang ada, dimana intinya adalah konsentrasi Ternate ke depan yang fokus pada indeks pembangunan manusianya. “Saya kemarin paling kritik dengan pembangunan Gamalam Mall dan Landmark Ternate yang alokasi anggarannya mencapai puluhan Miliaran. Kenapa tidak dibangun saja perpustakaan yang megah disini sehingga kota Ternate juga bisa menjadi kota pendidikan, paling tidak indeks pembangunan manusianya dari aspek peningkatan kecerdasan manusia bisa meningkat sehingga ada hal-hal yang bisa memverifikasi SDM nya”,  pungkasnya. (Cr01/red)