poskomalut, Setelah dua pekan menunggu, Husra Djafar akhirnya memanen 7.000 pohon jagung manis yang ia tanam di Kebun Cao, Desa Muhajirin, Kecamatan Morotai Selatan (Morsel), Rabu (29/10/2025).
Di kebunnya, Husra yang biasa dipanggil Om Ucu terlihat sangat bersemangat saat pertama kali memotong satu persatu jagung manis dari batangnya.
Pantauan langsung poskomalut di kebun Om Ucu, proses panen ternyata dilakukan dua tahap. Separuh jagung langsung dipanen, sementara sisanya dilanjutkan beberapa pekan ke depan.
“Jadi panen bertahap, yang hari ini sudah dipanen sebagian,” ucap Om Ucu kepada poskomalut di kebunnya.
Om Ucu bilang, hasil panen tidak diolah sendiri. Ia langsung menjualnya ke pasar.
“Setelah panen, saya akan jual ke pasar, satu gandeng ada 10 buah jagung harga per gandengnya 20 ribu,” kata Om Ucu menjelaskan.
Selain dijual ke pasar, sejumlah warga juga sudah menaruh minat dan memesannya lebih dulu.
“Ada yang sudah pesan tinggal ambil dirumah,” ucapnya.
Kades Muhajirin, M Aridh Pua didampingi Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Awal Radjapati memberikan apresiasi kepada petani di desanya itu bisa bertani sekaligus membangun ekonomi keluarga.
“Kami apresiasi petani yang bersungguh-sungguh bisa bertani,” singkatnya.
Apresiasi kedua pejabat desa itu diwujudkan dengan membeli jagung manis Om Ucu jutaan rupiah.
“Iya, kami desa beli harga Rp1 juta,” kata Ketua BPD, Awal.


Tinggalkan Balasan