TERNATE -PM.com, Kantor Pencarian dan Pertolongan Search And Rescue (SAR) Basarnas Ternate menjadwalkan, Rabu (13/11) hari ini, melakukan pencarian kapal MV.Nur Allya yang di laporkan hilang kontak pada Agustus lalu diperairan Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut).

Pasca hilang kontak kapal MV.Nur Allya bersama sejumlah awak kapal tim SAR Ternate, terus berupaya melakukan pencarian baik melalui laut dan udara hingga memakan waktu hampir sebulan namun proses pencarian masih saja belum membuahkan hasil hingga operasi SAR telah dinyatakan tutup karena proses pencarian nihil.

Hilangnya kapal kargo MV.Nur Allya dengan puluhan awak kapal diperairan Halmahera Selatan (Halsel) sempat menjadi perhatian public dan beberapa instansi yang ikut terlibat terus berupaya untuk melakukan pencarian dan evaluasi bersama.

Bahkan untuk kasus ini juga langsung diambil alih oleh pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pusat dan juga menjadi perhatian dari Basarnas Pusat untuk melakukan pembahasan bersama sejumlah perwakilan dari pihak keluarga kru kapal MV.Nur Allya untuk menjelaskan proses dari hasil pencarian.

Tetapi sejumlah pihak keluarga dari kru kapal MV.Nur Allya tidak menerima hasil laporan yang di sampaikan dari pihak KNKT, Perusahaan dan Basarnas dengan alasan untuk permasalahan kasus ini mereka akan proses melalui jalur hukum dan pihak keluarga langsung mengadukan kasus ini ke salah satu pengacara terkenal di Indonesia, Hotman Paris untuk mengawal masalah tersebut.

Kepala kantor Pencarian dan Pertolongan Search And Rescue (SAR) Basarnas Ternate, Muhammad Arafah mengatakan untuk hilangnya kapal kargo MV.Nur Allya tim gabungan SAR Ternate sudah melakukan upaya pencarian dengan semaksimal mungkin tetapi belum saja membuakan hasil. “Bahkan dalam proses pencarian tim SAR Ternate sudah melakukan petakan area di sekitar lokasi titik koordinat serta proses pencarian juga di perluas dari lokasi tersebut dengan mengunakan kapal Pandudewanata Basarnas Ternate selain itu ada juga proses pencarian lalui jalur udara,” katanya.

Menurutnya, dalam proses pencarian kami sempat mendapat serpihan skoci beserta tumpahan minyak yang terapung di permukaan air laut tetapi belum saja mengetahui keberadaan kapal tersebut sehingga proses pencarian terhadap kapal MV.Nur Allya sempat di nyatakan tutup. Sehingga saat nanti lelakukan pencarian terhadap kapal kargo MV.Nur Allya karena ada permintaan dari pihak KNKT dan Basarnas Pusat untuk melakukan pencarian kapal tersebut namun dalam proses pencarian kali ini kami akan mengunakan alat Multi-Bin sonar yang bisah mendeteksi hingga mencapai 600 meter kedelaman bawah air. “Rencana alat tersebut besok (hari ini) akan di bawah oleh pesawat Hercules tiba di bandara sultan babullah Ternate langsung kami jemput dan membawa ke kapal Pandudewanata langsung berangkat melakukan pencarian dengan alat tersebut. Arafah menambahkan, untuk alat ini dari Basarnas Pusat meminjam di Batam untuk dibawah ke sini melakukan pencarian terhadap kapal MV.Nur Allya diperairan Halsel,” ujar Arafah. (nox/red)