WEDA-PM.com, Akses Jalan utama menuju Desa Gemaf dan Desa Sagea Kecamatan Weda Utara, makin memprihatinkan. Pasalnya, sepanjang jalan yang berdekatan dengan lokasi pembangunan kawasan industri PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) menuju Desa Gemaf dan Sagea itu terdapat sejumlah titik yang rusak parah. Jika musim hujan kondisi jalan kian parah dan mengancam keselamatan pengguna jalan. 

Menanggapi itu, Sekertaris Komisi III DPRD Halteng, Munadi Kilkoda, meminta Pemerintah Daerah (Pemda) berkoordinasi dengan balai jalan maupun pihak swasta terutama PT IWIP dan PT BPN yang juga memanfaatkan ruas jalan tersebut untuk mengarahkan alat mereka dan melakukan pengerasan jalan.

Politisi NasDem itu menyatakan, pihak swasta yakni IWIP dan BPN untuk tidak tinggal diam dan menyerahkan urusan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemerintah. Sebab selama ini, perusahan menggunakan jalan umum yang sudah disiapkan Pemerintah.

“Selama ini mereka enak karena menggunakan jalan umum yang sudah disiapkan pemerintah. Semestinya kan tidak bisa. Karena itu harus mereka terlibat penuh ikut membantu pemerintah memperbaiki kondisi jalan rusak terutama di ruas jalan Gemaf-Sagea,”tandas Aktivis AMAN Malut ini, Minggu (22/3/2020).

Masalah jalan yang rusak parah ini, Anggota DPRD Dapil Weda itu mengaku, sering mendapat keluhan dari warga pengguna jalan lantaran seringkali mobilitas mereka terganggu akibat dari kondisi jalan yang rusak.

“Saya juga seringkali mendapat keluhan masyarakat pengguna jalan tersebut, yang seringkali mobilitasnya terganggu karena kondisi jalan rusak. Apalagi kalau musim hujan, kondisi jalan agak sulit dilewati. Itu berpotensi ada kecelakaan lalulintas, terutama dibagian gunung kawinet,”papar Munadi.

Menurutnya, komitmen Pemda tahun 2020-2021 ruas jalan tersebut akan segera dikerjakan hingga ke tahap hotmix, karena memang ruas jalan Weda-Sagea hanya tersisa itu saja (Gemaf-Sagea) yang belum dikerjakan saat ini.

“Memang kalau melihat komitmen Pemda, ruas jalan tersebut akan segera dikerjakan pada tahun 2020 hingga 2021 sampai ke hotmix,”jelasnya.

Namun lanjutnya, karena mobilitas manusia dan barang yang menggunakan ruas jalan tersebut terus meningkat saat ini, maka solusi jangka pendek sambil menunggu untuk di hotmix, adalah harus dilakukan pengerasan tanah segera dan itu tidak bisa sekali, karena rusaknya jalan itu setiap musim hujan.

“Iya, solusi jangka pendeknya itu, segera dilakukan pengerasan jalan,”ujarnya .(msj/red)