TIDORE-PM.com, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tidore Kepulauan menilai publikasi angka kemiskinan Kota Tidore yang diumumkan kepada Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tidore Kepulauan naik 6,58 persen tidak masuk akal alias lemah dengan asumsi pada pola makan masyarakat. Ini disampaikan Ketua KNPI Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Abubakar kepada Posko Malut akhir pekan kemarin.
“Tidore ini masyarakat tidak susah makan, rata-rata seluruh rumah setiap harinya makan ikan dan nasi. Jadi tidak bisa dibilang miskin, bagaimana BPS bisa simpulkan begitu,’’ kata Muhammad.
Menurut Muhammad, seharusnya data BPS harus disinkron dengan data pemerintah daerah agar tidak terjadi perbedaan hasil pendataannya , sebab dilihat perkembangan pendapatan dan upaya Pemerintah Tidore dalam memperdayakan masyarakat dengan berbagai program.
“Saya kira tidak mungkin angka kemiskinan bertambah,’’ tegasnya.
Olehnya itu, Muhammad mengusulkan kepada wali kota dan wakil wakil wali kota untuk segera bersama-sama dengan pihak BPS untuk mendampingi pendataan kembali. Jika tidak maka ini merupakan citra buruk bagi pemerintah daerah, karena dianggap gagal dalam menjalankan program selama ini. (mdm)
Tinggalkan Balasan