TERNATE-pm.com, Pelabuhan Indonesia (Pelindo) regional IV Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), butuh sebuah pembangunan pintu gerbang baru.
Pembangungan itu untuk lebih memudahkan akses keluar masuk kendaraan mobil peti kemas ukuran 40 fit. Karena, pintu gerbang saat ini hanya bisa dilewati mobil peti kemas ukuran 20 fit.
Hal itu disampaikan General Manager Pelindo Regional IV Ternate, Anwar Pae kepada awak media Jum’at, 10 Maret 2023 kemarin.
Anwar mengatakan dengan dibukanya pintu gerbang pelabuhan itu, maka akan ada efisiensi bagi pelaku usaha ekspor terutama bidang perikanan.
“Karna selama ini ekspornya hanya menggunakan kontener 20 fit, sehingga apabila dengan adanya 40 fit itu, maka ada efisiensi bagi pelaku usaha eksportir,” terangnya.
“Tidak ada lagi adanya dobel handling atau kerja dua kali,” sambungnya.
Dirinya menerangkan bahwa, saat ini pintu gerbang yanh digunakan itu hanya bisa dilewati mobil Peti kemas berukuran 20 fit. Ia berharap ada pembangunan batu di sisi bagian selatan pelabuhan Ahmad Yani.
“Pintu gerbang yang dibutuhkan Pelindo tepatnya di sisi bagian selatan Pelabuhan Ahmad Yani,” tuturnya.
Lebih lanjut, Anwar penggunaan kontener 20 fit ketika sampai di Surabaya harus dibuka lagi baru dipindahkan ke kontener yang 40 fit.
“Sehingga dengan adanya pintu gerbang baru nantinya dapat langsung dimuat peti kemas 40 fit dari Ternate,” tukasnya.
“Kami sedang menunggu saja konfirmasi dari Wali Kota, terkait masalah perizinan dan masalah pembiayaannya seperti apa. Kami menunggu surat persetujuan dari Wali Kota,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Anwar juga mengatakan, dengan program sinergi integrasi BUMN layanan Pelabuhan melalui penggabungan Pelindo 1,2,3, dan 4.
“PT Pelindo sejak Oktober 2021 lalu dapat meminimalisir biaya jasa ke pelabuhan,” katanya.
Selain itu, Anwar menjelaskan bahwa dampak dari adanya merger atau pengabungan tersebut, maka biaya jasa ke pelabuhan akan menjadi lebih rendah. Karena Pelindo sudah satu SOP (Standar operasional prosedur).
“Maka daru itu, bangunan baru di sisi fasilitas akan ada perbaikan dan peremajaan alat kedepan, harapannya dengan adanya marger ini mempermudah bagi pelaku usaha dari sisi pelayanan, dan koordinasi,” paparnya.
“Karena kita sudah menggunakan sistem IT (Informasi Tekhnologi) bersama,” tutupnya
Tinggalkan Balasan