TIDORE-PM.com, Wakil Wali Kota Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Senin menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada acara pengukuhan pengurus Taman Seni  Baca Qur’an (Tasbaq ) Nurul Bahar, Kelurahan Tomalou, Kecamatan Tidore Selatan bertempat di depan Mesjid Agung Nurul Bahar, Jumat ( 21/01) malam.

Pengukuhan pengurus Tasbaq Nurul Bahar berdasar keputusan kepala Kelurahan Tomalou, Kecamatan Tidore Selatan, Kota Tidore kepulauan Nomor 25 tahun 2021 tenteng pengangkatan pengurus taman seni baca qur’an (tasbaq) Nurul Bahar, Kelurahan Tomalou, Kecamatan Tidore Selatan Kota Tidore Kepulauan Tahun 2022.

Wakil Wali Kota, Muhammad Senin mengatakan, atas nama pemerintah daerah Kota Tidore Kepulauan, dirinya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pengurus Tasbaq yang dikukuhkan. Ini merupakan kebaikan yang dipersembahkan kepada agama dan kepada daerah tercinta.

“Daerah ini sejak dahulu sudah terkenal dengan pengaruh agama Islam yang kuat. Di mana kehidupan sehari-hari masyarakat juga menerapkan syariat Islam yang kental,” kata Muhammad Senin.

Muhammad Senin berharap Tasbaq ini tidak ada hanya di Kelurahan Tomalou saja, namun juga diikuti kelurahan-kelurahan lain. Karena dampaknya juga sangat bagus untuk seluruh masyarakat berdampak pula pada bertambahnya jumlah qari-qariah yang dimiliki Kota Tidore Kepulauan.

Dikesempatan yang sama, kepala pemerintahan agama, Ibrahim Muhammad dalam sambutannya menyampaikan, pengurus tetap berkomitmen dan bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya demi untuk kepentingan umat, kota, bangsa dan NKRI yang dicinta ini.

“Sebagaimana yang dijadikan demi mewujudkan Kota Tidore sebagai kota santri. Ini merupakan hal yang sangat penting karena agama dan pembangunan adalah satu nafas. Kalau agama membawa manusia pada kebahagiaan, maka pembangunan membawa manusia pada kemajuan,” ujarnya.

Sementara Ketua Tasbaq Nurul Bahar, Husni Idrus dalam laporannya bahwa Tasbaq ini merupakan salah satu wadah yang menghimpun santri. Santri dari semua TPQ yang berada di semua Kelurahan Tomalou dengan jumlah santri kurang lebih 53 santri.

“Semoga dengan bentuknya wadah ini bisa menjadikan generasi qur’ani yang bertalenta sehingga bisa mewujudkan Tidore Kepulauan sebagai kota santri menuju Tidore Jang folio,” harapnya. (mdm)