MOROTAI-PM.com, Usai melaksanakan Alienasi Kaders (AK) I alias pengkaderan, Senin (28/10/2019), puluhan mahasiswa yang tergabung Solidaritas Aksi Mahasiswa Untuk Rakyat Indonesia (SAMURAI) Distrik Unipas Morotai, menggelar demonstrasi di kantor DPRD. Mereka mendesak kepada puluhan anggota DPRD agar jangan mengingkari janjinya terkait penolakan masuknya tambang pasir besi di Desa Pangeo, Kecamatan Morotai Jaya (Morja).

Desakan agar DPRD secara kelembagaan harus menolak masuknya pertambangan itu, karena sebelumnya, sejumlah anggota DPRD turun ke Morja dan menyampaikan sikap bahwa mereka juga bersikeras untuk menolak masuknya tambang.

Berdasarkan amatan Posko Malut, puluhan mahasiswa yang kuliah di unipas itu melakukan aksi long march dari tanjung Dehegila desa Juanga hingga ke kantor DPRD,  yang jaraknya sekitar tiga kilo. Sesampainya di depan kantor DPRD, mereka langsung melakukan aksi pembakaran ban mobil  bekas sehingga menjadi perhatian para masyarakat. Selain itu, mereka nyaris bentrok dengan pihak Satpol PP. Beruntung kedua belah pihak saling menahan diri.

Fitra Piga, koordinator Samurai Distrik Unipas Morotai dalam orasinya mendesak agar DPRD harus konsisten membuat pernyataan sikap secara tertulis soal penolakan masuknya tambang di Morja.”Kami menguji komitmen para wakil rakyat, punya nyali tidak tolak tambang, jangan hanya asal ngomong, tapi dibuktikan dengan sikap dan tindakan secara tertulis, biar jadi dasar hukum,” kata Fitra.

Tidak hanya demo soal tolak tambang, mereka juga menuntut kepada pemerintah untuk bisa memproteksi harga hasil bumi milik petani, misalnya kopra, pala, cengkih. Lebih khusus kopra. Sebab, kopra adalah penghasilan utama para petani di Morotai.”Kopra adalah hidupnya petani, jika kopra naik, petani sejahtera, pemerintah punya kewajiban untuk memproteksi pasar, jika ini permainan para tengkulak, pemerintah harus mencari jalan keluar, yang lain saja bisa dibuat kok khusus hidup petani tidak bisa di dorong, ini aneh.” cetusnya

Usai berorasi di DPRD, mereka juga melakukan orasi di Tugu Pancasila dan sejumlah lokasi lainnya untuk meminta masyarakat Morotai mendukung perjuangan mahasiswa. (ota/red)

Artikel ini sudah diterbitkan di SKH Posko Malut, edisi Selasa 29 Oktober 2019, dengan judul ‘Samurai Desak DPRD Konsisten Tolak Tambang’