PDP Sudah Dirujuk ke RSUD CB Ternate
WEDA-PM.com, Tim gugus tugas penanganan virus corona (covid 19) Halmahera Tengah, terkesan tertutup soal perkembangan status salah satu warga Kecamatan Patani Barat, yang saat ini berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Pasalnya, sampai saat ini tidak satupun tim gugus tugas memberikan keterangan resmi atas PDP yang sudah dirujuk ke rumah sakit Chasan Boesori, Ternate itu.
Juru bicara (Jubir) satgas covid 19 Pemkab Halteng, Rijja Rajana dikonfirmasi mengaku, tugas jubir satgas sudah diambil alih Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokoler Setda Halteng. “Saya tidak bisa lagi memberikan keterangan, karena hasil rapat jubir satgas sudah Kabag Humas. Jadi nanti tanyakan saja ke Kabag humas,”kata Kadinkes.
Sementara itu, Kabag Humas dan Protokoler Setda Halteng, Jakaria dikonfirmasi menyampaikan, pihaknya masih menunggu release dari pihak kesehatan, barulah bisa menyampaikan.
“Kalau release dari kesehatan sudah ada akan saya sampaikan,”kata Kabag via telepon seluler.
Pantauan Poskomalut.com di Pelabuhan Weda, Senin (6/4/2020), Warga Kecamatan Patani Barat, yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) itu tiba di Pelabuhan Weda, sekitar pukul 11.54 wit menggunakan speed boat Yafe Care. PDP berjenis kelamin perempuan ini langsung dijemput petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Setibanya di pelabuhan weda, PDP yang juga mahasiswa di salah satu Universitas di Jakarta ini langsung dirujuk ke RSU Chasan Boesari Ternate menggunakan Ambulance menuju Sofifi, untuk selanjutnya ke Ternate.
Informasi yang dihimpun, PDP asal Desa Bobane Indah Kecamatan Patani Barat ini, memiliki gejala amandel, serta memiliki suhu tubuh sekitar 40 derajat. Hanya saja, ia memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta yang merupakan daerah zona merah, sehingga harus dirujuk ke RSU Chasan Boesari ternate untuk pemeriksaan dan pengambilan darah. (msj/red)
Tinggalkan Balasan