TERNATE-PM.com,  Ratusan masa yang tergabung dalam Persatuan Asosiasi Sopir Dum Trek Kota Ternate kembali menggelar aksi di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Ternate, Kamis  (20/02/2020).

Aswat Ibrahim, selaku korlap mengatakan, aksi yang dilakukan merupakan lanjutan dari hari kemarin yang belum ditemukan titik terangnya. “Ia ini merupakan aksi lanjutan yang belum ditemukan titik terangnya kemarin,” singkatnya kepada poskomlaut.com .

Dalam aksi tersebut, masa mulai melakukan pemboikotan jalan di depan kantor DPRD dan BNN Ternate di Kelurahan Kalumata, Kecamatan Ternate Selatan dengan menggunakan dum truk yang biasa dipakai untuk mengangkut material timbunan selama kurang lebih empat jam. Akibat aksi pemboikotan jalan, kemacetan di jalur tersebut baik dari arah utara menuju selatan dan sebaliknya tidak bisa dihindari. Pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat yang melewati jalur tersebut akhirnya terpaksa harus memutar balik kendaraan mereka dan mencari jalan lain.

Mobil yang terjebak macet dari arah selatan menuju utara akibat dilakukan pemboikotan jalan oleh masda

Selain memboikot jalan, masa juga membakar ban mobil didepan kantor yang mengakibatkan asap masuk ke dalam gedung DPRD dan membuat sebagian besar pegawai yang berada di dalam langsung keluar.

Selain memboikot jalan dan membakar ban, masa juga masuk ke dalam halaman gedung DPRD dan menuntut agar dipertemukan dengan komisi III DPRD kota Ternate. “Torang tra akan bubar kalau tra baku dapa deng komisi III,” terikan masa saat masuk ke  halaman gedung DPRD Ternate.

Tuntutan untuk bertemu hingga saat ini belum terealisasi karena seluruh wakil rakyat termasuk komisi III sedang tidak berada di gedung DPRD. Atas aksi pemboikotan jalan dan pembakaran ban yang dilakukan oleh masa, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan serta mengganggu kenyamanan khalayak umum. Pihak kepolisian akhirnya memadamkan api dan membuka kembali pemboikotan jalan yang dilakukan oleh masa. (OP/red)