TERNATE- PM.com, Merebaknya wabah Virus Corona (Covid-19) ternyata berdampak pada aktifitas transportasi massal di Kota Ternate.  Sopir angkutan umum dan ojeg  di Kota Ternate mengeluh akibat menurunnya jumlah penumpang berimbas pada penghasilan mereka setiap hari.

Abas Muhammad, salah satu  sopir angkutan ummu mengatakan, sejak Virus Corona (Covid-19) mewabah, keluar kebijakan pemerintah untuk meliburkan aktiftas sekolah, banyak pegawai diliburkan, imbauan tetap dirumah dan kurangi aktivitas diluar rumah berpengaruh  pada pendapatan sopir  angkutan umum di Kota Ternate. Pendapatan harian menurun hingga 60-70 persen.

 “Gara-gara Virus Corona, penumpang angkot tra ada, cuma kase abis  BBM setiap hari saja,” ungkapnya dengan nada pesimis.

Dikatakannya, sebelum merebak Virus Corona, jumlah penumpang cukup banyak sehingga pendapatan  harian bisa capai Rp 100 ribu sampa Rp 150 ribu perhari.

“Jadi sebelumnya pendapatan perhari itu Rp 100 sampai Rp 150 ribu, namun semenjak adanya Virus Corona torang pe pendapatan turun sampe Rp 30 ribu perhari,” katanya dengan wajah murung.

Sementara itu Aji, tukang ojeg mengeluhkan hal yang sama, semenjak merebaknya Virus Corona, Ia mengaku pendapatannya anjlok hingga 70% karena sepi penumpang,

“Sekarang ini so jarang dapa penumpang, karena orang so jarang kaluar rumah, terutama pegawai dan anak sekolah sehingga pendapatan turun drastis,” tuturnya.

Dirinya berharap wabah virus corona ini capat hilang dan masyarakat Kota Ternate,  Maluku Utara umumnya di jauhakan dari segalah bentuk musibah apapun sehingga aktifatas masyarakat dapat kembali normal.

“Tong berharap virus ini capat hilang, dan masyarakat di Maluku Utara di jauhkan dari musibah ini, apalagi tong mo masuk bulan puasa ni tentu tong butuh biaya hidup yang menjamin, tapi yang terpenting tong jalankan ibadah puasa ni tanpa ada pengaruh virus corona, Aamiin,” harapnya. (ris/red)