TERNATE-PM.com, Sebanyak 36 pengungsi Wamena, asal Maluku Utara, tiba di Ternate, dengan menggunakan KM Sinabung, (Sabtu (12/10/2019). Mereka merupakan warga asal Tobelo, Makian, Moti, Tidore dan Ternate yang tinggal di Wamena, Papua.

Puluhan warga Maluku Utara ini kembali ke kampung halaman, menyusul terjadinya  kerusuhan di Papua. Mereka dijemput oleh Asisten I Setda Maluku Utara, Ir. Hasbi Pora didampingi Kepala Dinas Sosial Maluku Utara, Andrias Thomas.

Pengungsi yang tiba langsung diperiksa kesehatan oleh anggota Palang Merah Indonesia (PMI) Ternate. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan kondisi pengungsi dalam keadaan sehat. Setelah pemeriksaan, para pengungsi kemudian dibawa ke panti Himo-Himo, kelurahan Tabona untuk dilakukan pendataan Dinas Sosial Maluku Utara.

Kadis Sosial Maluku Utara, Andrias Thomas kepada poskomalut.com, Sabtu, (12/11/19) mengatakan, pengungsi yang datang adalah masyarakat Malut dari berbagai kabupaten/kota. “Mereka sementara terdata 36 orang yang datang dari Wamena, akibat dari kerusuhan yang terjadi disana. Saat ini mereka ditampung di Himo-Himo untuk di data lebih lanjut,” katanya.

Menurut Andrias, para pengungsi Wamena asal Malut, berasal dari Tobelo, Makean, Moti, Tidore dan Ternate. Dimana, mereka akan dikembalikan ke daerah asal di luar Ternate. “Setelah kami lakukan pendataan, pengungsi yang nantinya kembali ke kampung halaman, semuanya kami fasilitasi sampai ke tempat asal mereka,” katanya. (CR-01/red)