TERANTE – PM.com, dalam konstalasi poltik praktis, popularitas dan modal finansial menjadi tolak ukur atau kekuatan politik bagi kandidat terntu dalam berkompetisi.  Hal ini dapat dilihat dari Seluruh bakal calon Wali Kota Ternate yang  tampil  dalam mambangun kekuatan politik saat ini masih mengandalkan modal popularitas dan modal finansial.  Demikian paparan Pengamat Polititk Helmi Alhadar kepada poskomalut.com, Kamis,(16/01/2020).

Selain itu, Helmi mengatakan, Semua bakal calon Wali Kota Ternate yang muncul saat ini, seperti  Hasan Bay, Iswan Hasim, dan beberapa nama lainya, semua  tidak mengandalkan elektabilitasi tetapi masih mengandalakan popularitas  mereka  karena belum ada survei yang pasti dari bakal calon tersebut.

 “mereka itu orang-orang lama yang suda kita kenal dari dulu mengandalakan popularitas mereka  yang tinggi bukan Elektabilitas,” ucapnya.

Helmi  menilai ,saat ini para bakal calon tidak memiliki modal poltik yang besar. Bahkan prestasi politik dan elektabilitas dianggap biasa-biasa saja.  

“semua calon kandidat saat ini, tidak memiliki modal politik yang besar, jika kita berbicara modal politik berarti kita berbicara mengenai  elektabiltas  yang tinggi, mempunyai karya dan mempunyai prestasi politik yang sebelumnya diketahui oleh publik, akan tetapi bakal calon yang skarang ini, biasa dan datar-datar saja prestasi politik sebelumnya”, ujarnya.

“Jadi sekali lagi bahwa belum ada calon kandidat yang mempunyai  elektabilitas yang tingi, paling tidak belum ada hasil survei yang menunjukan ke arah situ,” jelasnya.

Menutup penjelasnya, Ia mengungkapkan,  dalam  dinamika  politik, tentu politik sangatlah dinamis dan bergerak fluktuatif,  dengan demikian semua bakal calon Wali Kota Ternate saat ini  memiliki peluang  yang sama untuk  memimpin Kota Ternate nanti.

“orang memilih calon walikota  itu berdasarkan visi-misinya dan program-program yang mereka tawarkan pada publik,” tutupnya.  (Ris-red)