TALIABU-PM.com, Tim medis satuan gugus (Satgas), Corona Virus Disiase (Covid-19), Kabupaten Pulau Taliabu, mulai memeriksa satu orang dalam pemantauan (ODP), di Kecamatan Taliabu Selatan (Talsel).

Satu orang warga Desa Bahu, Kecamatan Taliabu Selatan (Talsel), Kabupaten Pulau Taliabu, dikabarkan mulai sakit pada Rabu (25/3) malam di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Gejala sakit yang dialami pasien adalah demam, batuk-batuk dan fllu.

Berdasarkan informasi yang dimpun posko malut, Selasa (31/3/2020) menyebutkan, pasien tersebut adalah warga Desa Bahu, yang kuliah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dan baru pulang ke Desa Bahu, Kecamatan Taliabu Selatan, Kamis (26/3) dengan longboad jenis fiber.

Pasien diinformasikan, datang dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan menggunakan KM. Sabuk Nusantara (78) dari Kendari, Sulawesi Tenggara rutte pelabuhan Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu dan sampai di pelabuhan Bobong, kamis (26/3/2020) pekan kemarin, pasien langsung pulang ke Desa Bahu menggunakan long boad.

“Pasien inisial MT warga desa bahu, dia dari Makassar tanggal 25 maret 2020 menuju Kendari, dan langsung ke Bobong, sampai di Bobong kamis (26/3), hari itu juga dia lansung pulang di Bahu,”ungkap warga desa bahu yang enggan namanya dipublis.

Dia menambahkan, dari hasil pemeriksaan suhu tubuh dari tim medis Puskesmas Taliabu Selatan pasien memiliki suhu tubuh 36.5 kemudian pasien saat diperiksa tim medis pasien keluhkan dirinya sedang demam, batuk-batuk, dan fllu. “Dia sedang sakit batuk-batuk, demam dan fllu. Selama dia dirumah dia hanya berhubungan dengan keluarga termasuk ibu dan kakaknya”ujarnya.

Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Taliabu, Aema Larakaba kepada sejumlah wartawan Selasa (31/3/2020) menjelaskan, hasil pemeriksaan suhu tubuhnya normal hanya saja pasien sempat demam waktu di Kota Makassar. “Pemeriksaan kemarin itu suhunya normal cuma dia sempat demam disana karena memang fisiknya lemah,”jelasnya sembari mengatakan itu keterangan dari pasien.

Dikatakan, setelah sampai bahu pasien mulai melakukan isolasi diri mandiri (IDM). “Terus tiba dipencado dia memang isolasi diri sendiri, sambil dia himbaukan kepada orang tuanya agar jangan berdekatan dengan dia,”katanya.

Terakhir dicek kemarin dulu dia tidak demam lagi, lanjutnya, keterangan yang ini dia tidak batuk-batuk dia cuma demam saja. Hanya dia bilang dia demam itu karena dia tidak bisa lelah karena fisiknya lemah. “Dia demam di kendari itu karena selama lima malam dia tidak bisa tidur, setelah itu dia sudah demam. Kemudian sampai dibahu itu satu hari dia sempai, dia demam juga,”terangnya.

Aema menambahkan, pasien tersebut berstatus sebagai ODP karena dia memiliki riwayat demam. “Dia berstatus sebagai ODP karena dia ada riwayat demam tapi kalau dilihat dari kondisinya memang dia fisiknya lemah dia tidak bisa matawana”ucapnya, (Cal/red)