TIDORE-PM.com, Pegawai di Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) kaget setelah mengetahui pemberitaan beberapa media  tentang penangkapan FP  yang merupakan ASN Pemerintah Kota Tidore di kantor PMD, karena terlibat kasus Narkoba. FP diketahui sudah beberapa hari tidak menjalankan tugas karena sedang merawat orang tuanya yang lagi sakit di Kota Ternate.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang FP di Pemberdayaan Ekonomi dan Sosial Budaya PMD Kota Tidore, Boki Hajar, kepada sejumlah wartawan kemarin. ’’Torang kaget kalau yang ditangkap itu staf torang di sini. FP sudah beberapa hari tidak berkantor dengan alasan izin merawat orang tuanya yang lagi sakit di RSUD Ternate,’’ kata Boki .

 Menurut  Boki,  FP sendiri merupakan  pegawai Pemkot Tidore yang diangkat pada tahun 2009 lalu. Boki terkejut mengetahui FP terlibat kasus Narkoba karena belum lama ini FP baru menyelesaikan ibadah umroh bersama dengan keluarganya.  Boki enggan memberikan pernyataan lebih lanjut terkait tersangka karena merupakan ranah Kepala Dinas Hamid Muhammad. Namun, Hamid sendiri tidak berada di tempat. Ketika dikonfirmasi via whatsaap Hamid enggan meresponnya. “Soal FP lebih lanjut kalian wartawan bisa konfirmasi ke pak kepala langsung. Soal sanksi itu ranah kepala kepegawaian,’’nya.

   Untuk diketahui  FP ditangkap bersama sejumlah rekannya oleh Dit Resnarkoba Polda Malut, Senin (4/11/2019) sekitar pukul 00.30 Wit. di belakang eks Kantor Walikota Ternate. “Pelaku diamankan kemudian dilakukan penggeledahan. Ia ditangkap bersama barang bukti berupa satu sachet kecil plastik bening berisi Narkotika jenis ganja kering dengan berat 1,09 gram, yang disimpan di saku depan celana. (mdm/red)