Bahan Pokok di Tidore Tinggal Sebulan Kedepan

TIDORE-PM.com, Ketersediaan stok barang bahan pokok (Bapok) di Kota Tidore Kepulauan tersisa hanya dalam satu bulan ke depan, sambil menunggu kedatangan pasokan yang masuk pada pertengah April ini.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kota Tidore Kepulauan, Saiful Bahri Latif dalam rapat evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tidore Kepulauan, yang dipimpin langsung Wali Kota Capt. H. Ali Ibrahim, MH, bertempat di Aula Sultan Nuku kantor Wali Kota, Rabu pagi, (1/4). "Meskipun dihadapkan dengan wabah Covid-19, tidak berpengaruh pada pasokan Bapok kita, Insya Allah masih tetap stabil dalam sebulan kedepan,” kata Saiful.
Menurut Saiful, ketersedian Bapok masih aman karena pada Selasa, (31/3/2020), kapal tol laut telah sandar di Pelabuhan Trikora Tidore, dan saat ini sedang dalam proses pembongkaran sekitar 180 ton beras, 27 ton gula, 52 ton minyak goreng dan beberapa bahan campuran. “Totalnya ada 32 kontainer untuk bahan pokok dan satu kontaiener ayam potong," ungkap Saiful.
Ketersedian pasokan ini akan bertahan selama bulan suci Ramadhan, dijadwalkan pada tanggal 22 April, kapal tol laut kembali sandar di Pelabuhan Trikora untuk membawa Bapok. Diharapkan Badan Usaha Milik Daerah Aman Mandiri dapat memanfaatkan kedatangan kapal tol laut berikutnya dengan membeli Bapok dalam jumlah yang besar untuk menambah cadangan stok bapok di Kota Tidore Kepulauan. "Sebagai langkah ikhtiar mengantisipasi terjadinya keadaan tertentu akibat penyebaran virus corona,’’ terang Saiful.
Ketua Gugus Tugas Covid-19, Ali Ibrahim, pada kesempatan ini langsung memerintahkan kepada Perindagkop dan OPD bersama BUMD Aman Mandiri untuk segera memanfatkan trip tol laut berikutnya, dengan membeli dan mendatangkan bapok sesuai kebutuhan mendesak berupa beras dan gula.
Sementara itu , Dandim 1505/Tidore selaku Wakil Ketua I Gugus Tugas Covid-19 Kota Tidore Kepulauan, Letkol (Inf). Cecep Kurniawan, mengingatkan kepada Tim Gabungan Gugus Tugas dalam menjalankan tugas di lapangan tetap memperhatikan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat.
Senada , Kapolres Tidore yang menjabat Wakil Ketua II Gugus Tugas yang diwakili Kabag Ops. Kompol Andreanaldo, mempertegas kembali maklumat Kapolri tentang penetapan status kewilayahan tidak mengganggu kegiatan perekonomian, dengan memberikan kesempatan kepada orang untuk berusaha dengan tetap memperhatikan aturan kesehatan.
Kepala Kejaksaan Tidore, Adam Saimima, memberikan catatan evaluasi terhadap upaya pencegahan penyebaran Covid-19 oleh Gugus Tugas agar selalu solid di tingkat atas sampai bawah. Diperlukan adanya kajian mendalam terkait penganggaran yang diprioritaskan pada upaya pencegahan secara disiplin, sehingga tepat sasaran. “Satu hal lagi, jangan membatasi orang secara berlebihan dalam mencari makan, oleh karena itu Tim Gugus Tugas harus segera tanggap dan antsipasi di tingkat masyarakat,” evaluasi Kajari.
Ditambahkan Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan, yang juga Sekretaris Gugus Tugas Covid-19, meminta kepada OPD terkait segera mengisi formolir kebutuhan Daerah Kota Tidore dalam penanganan Covid-19 sebagaimana Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 440/2627/SJ tentang Permintaan Data Kebutuhan Penanganan Covid-19. "Diharapkan kepada instansi terkait secepatnya mengisi formolir kebutuhan Daerah Kota Tidore dalam penanganan Covid-19 ini.
Asrul Sani juga menegaskan, kepada seluruh Tim Gugus Tugas agar dapat mengetahui tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam penanganan penyebaran Covid-19.
Rapat yang berlangsung selama 1 jam tersebut dihadiri oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 yang terdiri dari Para Asisten, Pimpinan OPD, TNI, Polri, Kepala Kementrian Agama Kota Tidore Kepulauan, Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kota Tidore, Rektor Universitas Nuku Tidore dan Palang Merah Indonesia Kota Tidore. (mdm/red)
Komentar