LABUHA-pm.com, Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassan Kasuba, resmi membuka tournament Piala Bupati Cup lll tahun 2024 di Lapangan Pasir Emas Desa Sambiki, Kecamtan Obi.

Pada kesempatan itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Ikbal Hi Mustafa menyampaikan pesta bola terbesar di Halmahera Selatan tersebut akan berlangsung di tujuh zona yang tersebar di beberapa kecamatan.

“Jadi waktu pelaksanaan di tujuh zona itu direncanakan dimulai 15 September dan untuk putaran pertama diikuti 229 tim dan akan berakhir pada tanggal 12 Oktober 2024,”ucap Ikhy Bams sapaan akrab Ikbal Mustafa kepada saat meyampaikan laporan kepanitiaan tournament Bupati Cup lll Minggu, (15/9/2024).

Lanjutnya setelah putaran pertama dilanjutkan putaran kedua yang akan dibuka kembali dilapangan GOR pada 16 Oktober 2024 yang di ikuti sebanyak 24 tim hasil dari pertandingan putaran pertama di setiap zona.Kegiatan tersebut dapat terlaksana melalui kerja keras Panitai Kabupaten dan panitia lokal di setiap zona serta adanya dukungan penuh pemda Halmahera Selatan.

“Untuk itu kami berharap warga di masing-masing zona ikut memberikan support positif serta menjaga kantibmas selama pelaksanaan kegiatan berlangsung,”harap Ikbal mengakhiri.

Bupati Hasan Ali Bassan Kasuba, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pengembangan olahraga di Kabupaten Halmahera Selatan sangatlah penting, sehingga dipandang perlu untuk memfasilitasi potensi, minat dan bakat generasi muda di bidang olahraga, khususnya sepak bola.

Lanjut Bupati Bassam, untuk mengembangkan sepak bola tentu memerlukan kolaborasi dan kerjasama, antar pihak baik pemerintah dan seluruh stakeholder yang memiliki kepentingan yang sama.

Menurut Bassam, potensi dan bakat generasi muda Halmahera Selatan sangatlah berlimpah yang tersebar diberbagai pelosok desa, yang tidak terpantau, karena rentang jarak sehingga bakatnya tidak tersalurkan dengan baik. Apalagi tahun-tahun sebelumnya turnamen sepak bola hanya dilaksanakan di satu titik yaitu lapangan yang berada di ibu kota kabupaten.

Sehingga menghambat anak-anak muda di desa yang memiliki bakat sepak bola yang tidak tersalurkan, karena rentang kendali yang begitu jauh, yang tentunya memerlukan biaya besar untuk dapat berlaga di ibu kota kabupaten. Juga peningkatan ekonomi masyarakat sekitar hanya terfokus di ibu kota.

“Alhamdulillah tahun ini, kedua kalinya bisa kita laksanakan perzona dan turnamen olahraga berbasis ekonomi masyarakat, sehingga semua elemen masyarakat dapat menikmati sepak bola dan bisa memperoleh peningkatan ekonomi di desa tertentu saat turnamen berlangsung,” ujarnya.

Kebijakan ini dimaksudkan untuk memfasilitasi bakat-bakat generasi muda pecinta olahraga, sehingga desa-desa yang tidak terjangkau karena terlalu jau dari ibu kota kabupaten, agar bisa merasakan turnamen ini.

“Saya harapkan dari tuju zona ini akan menghasilkan empat team terbaik yang akan mewakili zona ke 28 besar dan akan bertanding di stadion GOR di Labuha Kabupaten Halmahera Selatan,” tukasnya.