TERNATE-PM.com, Direktur LSM Rorano Maluku Utara Asgar Saleh mengapresiasi Lurah Muhajirin Kota Ternate Faisal Karim, yang berusaha memberikan pemahaman kepada warganya agar mengikuti aturan sosial distancing dan psychal distancing pada Ramadhan nanti.

“Saya sungguh salut dan bangga pak Lurah yang masih muda ini visinya jelas tentang penanganan coronavirus. Ia sudah berkeliling ketemu para pembuat kue dan diskusi dengan RT dan RW. Keputusan warga sepertinya sudah bulat, Ramadhan tahun ini tidak ada penjualan kue di pantai Falajawa,” tulis Asgar.

Menurutnya, pertimbangan lurah dan warga sangat rasional, mereka tak mau aktivifitas berjualan yang penuh sesak setiap Ramadhan akan turut membantu penyebaran virus.

"Saya su ba ron kampung, bicara bae-bae minta dukungan. Tarada guna tong bajual orang bakumpul lalu dapa doi trus tong sake. Ini bagian dari ikhtiar bersama," ujar Asgar mengutip perkataan Lurah.

Penjelasan Lurah membuat Asghar terhenyak, orang seperti ini bekerja dalam diam dan tak minta penghargaan. Mereka sadar virus tidak menyebar tapi oranglah yang menyebarkan virus.

Bagaimana caranya agar warga yang sejak dulu terkenal dengan kelezatan kue sus, roti kanari dan lainnya ini tetap beraktifitas? Warga tetap akan berjualan secara online. Nomor para penjual akan disebar lewat spanduk dan media sosial.

“Saya pasti akan bantu memviralkan nomor-nomor telepon itu. Lalu siapa yang akan mengantar pesanan? Torang ojeg dalam kampung yang antar!!,” kata beberapa anak muda yang duduk berkerumun.

Asghar membayangkan sinergi yang berjalan akan memberi dua efek sekaligus. Kesehatan masyarakat terjamin, karena tak akan ada orang yang berkerumun di Falajawa Jumat sore (Hari pertama puasa) hingga akhir Ramadhan nanti untuk berburu makanan berbuka puasa, dan ekonomi warga di masa sulit ini akan tetap berputar karena mereka tetap berjualan dan para anak muda yang ngojek juga kebagian rejeki.

“Saya menulis ini sebagai sebuah kebahagiaan. Betapa di masyarakat kita masih ada orang-orang yang berjuang untuk menyadarkan banyak orang bahwa coronavirus ini ancaman serius. Tolong pa Walikota dan Kadisperkim saudaraku Nuryadin Rachman dukung dan fasilitasi mereka,”harap Asghar.

Ini layak jadi contoh bagi yang berjualan kue atau makanan untuk berbuka. Tetaplah berjualan tetapi sebaiknya secara online dan manfaatkan para anak muda yang ada di pangkalan ojeg di setiap kampung. (red)