Dua Pasangan Bukan Suami Istri Diperiksa

TERNATE-PM.com Satpol PP Kota Ternate melalui penyidik PPNS sudah memeriksa pelaku penjual miras dan dua orang pasangan Bukan Suami Istri (BSI) yang terjaring razia penyakit masyarakat pekan kemarin.
Kepada Posko Malut, Kasatpol-PP Kota Ternate, Fhandy mengaku
sudah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang BSI tersebut. Dimana, keduanya
telah dilakukan pembinaan dan dikembalikan ke orang tua mereka masing-masing.
“Langsung kita
lakukan pembinaan dan dkembalikan ke orang tua tadi malam,” akunya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pemeriksaan identitas
dan izin-izin tempat usaha penginapan melati dibeberapa titik wilayah Ternate.
“Salah satu sampel penginapan Lemon In yang bertempat dikelurahan kalumpang,
hari ini (kemarin) dipanggil untuk membawa dokumen-dokumen penginapan,”
akunya
Jika dalam pemeriksaan nanti, pemilik jasa penginapan melati
tersebut tak dapat menunjukan izin dan dokumen usahanya. Maka Satpol akan
langsung memprosesnya. “Bila mana tidak ada akan kita proses,” katanya melalui
via WhatsUp siang kemarin.
Sedangkan untuk pemilik minuman keras (Miras) jenis cap
tikus dan bir. Itu juga sudah diperiksa. Kata Fhandy, pelaku yang berniaial IR
tersebut kedapatan memiliki barang bukti miras jenis cap tikus dan bir. “Sudah
diperksa dan akan diproses sesuai ketentuan yang ada,” katanya.
Sedangkan untuk usaha pijat kata Fhandy, juga sudah
diperiksa kelengkapan surat izin dan dokumen usahanya. Namun tidak ditemukan
ada masalah. “Seluruh tempat pijat masih tertib memiliki dokumen-dokumen
usaha,” ujarnya.
Selain itu, dalam rangka menertibkan Perda tentang
Ketertiban Umum, pada Senin (4/11) kemarin, Satpol PP Kota Ternate juga
menertibkan sejumlah hewan ternak yang berkeliaran di kawasan Kelurahan
Gambesi. Dia mengaku, penertiban hewan ini dilakukan berdasarkan permintaan
Lurah setempat. “Kita diminta langsung oleh Lurah untuk tertibkan hewan
ternak,” katanya.
Saat penertiban berlangsung, Satpol PP juga bekerja sama dengan Lurah dan Pemilik hewan ternak. “Jadi hewan-hewan yang ditertibkan itu kemudian diikat supaya dia tidak lagi berkeliaran,” ujarnya. (cha/red)
Komentar