TERNATE-pm.com, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Dr. Graal Taliawo melibatkan sejumlah komunitas peduli lingkungan di KotaTernate membahas tata kelola sampah.

Giat berlangsung di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Senin (25/11/2024).

Graal kepada awak media mengatakan, tata kelola sampah alat peraga kampanye (APK) pemilihan umun kepala daerah (pemilukada) serentak menjadi fokus pembahasan bersama komunitas Pangdawaga, Mahasiswa Pencinta Alam Emas Sonyinga (Mapala ESA) dan DLH Kota Ternate.

Peningkatan produksi sampah APK sangat krusial. Data di 2023 menunjukan setiap momentum pemilukada menyumbang 11 juta ton sampah APK.

“Dan itu belum ada tata kelolanya. Kami berharap dengan evaluasi dan pemantauan kali ini nanti akan ada regulasi yang spesifik soal sampah APK,” ujarnya.

Lanjutnya, ke depan sudah ada rencana revisi Undang-undang tentang teknis dan mekanisme kampanye. Harapanya, penggunaan APK lebih efisien.

Menjawab pertanyaan media, Senator muda Maluku Utara itu menerangkan, sengaja melibatkan komunitas dan mahasiwa pada diskusi tersebut untuk membangun kolaborasi pengelolaan sampah dengan pemerintah.

“Ini komunitas lahir dari level warga yang punya kepedulian tentang masalah sampah. Ini bagus. Pengelolaan sampah tidak bisa hanya pemerintah, pasti kewalahan,” terangnya.

Menurutnya, kesadaran maslah sampah di level warga tumbuh secara mandiri akan sangat bagus dan asik.

Sebab itu, aksi sadar sampah jika terus tumbuh di setiap kelurahan seperti dilakukan komitas Pangdawaga yang beranggotakan anak-anak muda di Kelurahan Fitu, akan bisa meminimalisir problem sampah di Maluku Utara, khususnya Kota Ternate.

“Kami berharap pemerintah bisa menggaet komunitas warga ini untuk mengatasi sampah. Pemerintah tidak bisa sendiri,” pungkasnya.

Mag Fir
Editor