SOFIFI-pm.com, Gubernur Maluku Utara (Malut), Sherly Tjoanda Laos meminta kepada kepala daerah di sepuluh kabupaten/kota tidak melakukan mutasi dan rotasi pejabat di luar dari azas meritokrasi.
Ini disampaikan Sherly saat sambutan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Utara, Piet Babuah-Kasman H. Ahmad di Sofifi, Jumat (21/3/2025).
Ia menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut bertanggungjawab mendisiplinkan kepala daerah dalam proses mutasi dan rotasi.
“Oleh karena itu, kami meminta agar bisa membangun komunikasi maupun koordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) maupun Badan Kepegawaian Nasional (BKN), sehingga proses mutasi dan rotasi bisa berjalan sesuai aturan yang berlaku,” ucapnya.
Gubernur juga menyampikan pesan dari Presiden Prabowo Subiyanto dan Mendagri untuk memastikan kestabilan daerah.
“Perlu kita ketahui juga, bahwa Halmahera Utara saat ini lagi mengalami defisid APBD. Untuk itu, Pemprov Malut menjadi mitra dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami saat ini,” ujarnya.
Lebih lanjut gubernur menuturkan pada 24 Maret nanti berkungung ke Halut dalam rangka serah terima jabatan, pasar murah dan panen raya.
Terkait utang Pemda Halut baik di BPJS maupun pihak lainnya diharapkan bisa menemui solusi.
“Harapanya, dalam waktu 100 hari kedepan Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Utara dapat bekerja sama dengan baik untuk menjalakan program yang sudah dirancang Presiden Prabowo Subiyanto,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan