LABUHA-PM.com, Bak terjatuh tertimpa tangga pula, pribahasa ini layak dialamatkan kepada masyarakat Halsel, pasalnya kondisi dialami Masyarakat Kabupaten Halmahera Selatan, akibat krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin yang terjadi pekan kemarin, dimanfaatkan sejumlah pengecer untuk meraup keuntungan dengan menjual bensin harga Rp.12,000 per liter yang sebelumnya hanya Rp.10,000 perliter. Alasan para pengecer harga tersebut lantaran harus berjam-jam antrian di SPBU Labuha.

“satu hari ini saya hanya dapat 17 liter, itu saya beli di teman saya yang antri berjam-jam dengan harga Rp.10,000, maka saya jual di depot saya dengan harga Rp.12,000 perliternya”ujar Usman warga Labuha yang juga pengecer bensin saat ditemui di sela – sela jualan

Hal senada juga disampaikan Ibu Susi seorang ibu penjual bensin eceran di Labuha, dirinya membenarkan bahwa saat ini seluruh depot di labuha menjual bensin dengan harga Rp.12,000 perliter lantaran susah mendapatkan bensin di SPBU labuha
Terpisah, Kepala Dinas perdagangan dan perindustrian (Dispindag) Halsel M Nur dikonfirmasi via WhatsApp pribadi tak merespon.

Sebelumnya kelangkaan BBM jenis Bensin terjadi di Halsel, mengakibatkan antrian panjang di SPBU Labuha hingga menutup jalan protokol Labuha, kondisi ini terjadi setiap hari selama 2 pekan, pihak Pertamina mengaku kelangkaan Bensin diakibatkan jadwal kapal angkut BBM yang tak menentu. (cha/red)